PEKAN Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua tertunda selama hampir satu tahun.
PON yang dijadwalka dari 20 Oktober-2 November 2020 menjadi 2-14 Oktober 2021.
Hal ini akibat imbas dari pandemi covid-19.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, mengaku optimistis PON ke-20 Papua akan tetap berlangsung sesuai rencana.
“Saya berpendapat bahwa dalam kondisi covid-19 seperti ini kita harus tetap Optimis (PON tetap berlangsung). Karena, seperti kita tahu pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam upaya menekan laju peningkatan korban covid-19,” ucap Marciano Norman, Senin (25/1).
Pihaknya masih terus mencari formulasi-formulasi yang pas agar penyelenggaraan PON Papua dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Ia juga menyebutkan sejumlah penyelenggaraan event olahraga internasional yang sudah mulai bergulir, seperti liga NBA, Formula 1, dan juga liga-liga sepak bola, akan menjadi rujukan kepada pemerintah.
“KONI nantinya akan memberikan rujukan untuk mengusulkan kepada pemerintah, pertimbangan yang kita ambil tentunya semasa Januari ini sampai Agustus, seperti event-event yang berlangsung di luar negeri,” sambungnya.
Marciano menilai untuk persiapan vanue, PON Papua telah siap 90 persen dan menuju 100 persen dalam beberapa waktu ke depan sebelum PON Papua terselenggara.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Papua, Marciano menyebutkan, pihaknya dan PB PON telah menyiapkan sejumlah sekenario.
“Pertama PON akan tetap dilaksanakan tepat waktu, PON akan bisa digelar sesuai dengan rencana semula apabila kondisi pandemi covid-19 semakin hari semakin baik,” tuturnya. (MI/O1)