PRESIDEN Joko Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan operasional dan kinerja kepada bintara pembina desa (babinsa) di seluruh Indonesia. “Tadi sudah disampaikan oleh Panglima TNI bahwa tunjangan operasional babinsa sudah diberikan, sudah diterima benar?. Kenapa itu kami berikan tambahannya begitu meloncat besarannya? Karena setiap saya ke desa, saya ke daerah, ada yang bisiki saya ‘Pak Presiden, tunjangan operasionalnya masih kurang banget. Jauh, Pak, kalau dibandingkan dengan bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat Polri),” kata Presiden di Jambi, Minggu (16/12).
Presiden menyampaikan hal itu dalam acara pengarahan kepada Babinsa Kodam II/Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, dan Kodam I/Bukit Barisan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balairung Pinang Masak Universitas Jambi, Kota Jambi. “Suara itu saya dengar karena saya sering ke bawah, ke desa, jangan dipikir saya tidak dengar,” ujar Presiden.
Selain peningkatan tunjangan operasional kepada babinsa, Presiden juga mengumumkan pemberian kenaikan tunjangan kinerja kepada mereka. “Kedua soal tunjangan kinerja. Sebenarnya sudah kami dorong agar pada Juli diberikan, tetapi prosedur keuangan kita muter-muter, ruwet sekali. Namun, tadi sudah disampaikan Panglima TNI dipastikan akan saudara-saudara terima di minggu depan ini,” kata Jokowi.
Besaran tunjangan kinerja itu pun besar karena dirapel mulai Juli 2018. “Saya kira besarannya juga gede, bintara saja dapat Rp1 juta, gede banget itu kalau dirapel Juli sampai Desember, kan tambahannya Rp6 juta,” kata dia.
Dalam pengarahan itu hadir 3.316 babinsa dari wilayah Kodam II/Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, dan Kodam I/Bukit Barisan, termasuk 15 bintara pembina pesisir dan 15 bintara pembina lanud, serta 259 perwira unsur pimpinan satuan di komando kewilayahan Kodam II/Sriwijaya.
“Saat ini tunjangan babinsa telah diterima dan dirasakan langsung dengan besaran Rp900 ribuāRp1,2 juta, atas nama seluruh prajurit TNI saya ucapkan terima kasih kenaikan tunjangan kinerja atau remunerasi ini,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (MI/K2)