Tempat Wisata Terdampak Pandemi Butuh Perhatian
PARIWISATA menjadi sektor paling terdampak selama pandemi Covid-19. Salah satunya Taman Wisata Pancuran Emas terletak di Desa Negararatu, Dusun Purwosari 2, Natar, Lampung Selatan. Taman wisata yang dibangun sejak tahun 2018 itu kini sepi pengunjung, sehingga pengelola taman wisata terpaksa merumahkan para pekerja.
Salah satu pengelola wisata Taman Wisata Pancuran Emas Odih (62) mengatakanĀ sebelum masa pandemi tempat wisata itu ramai dikunjungi wisatawan. Namun sejak pandemi kondisinya saat ini sepi pengunjung.
“Mau bagaimana, kalau mereka tetap dipekerjakan, saya tidak sanggup menggaji, terpaksa saya rumahkan dulu untuk sementara waktu ini,” kata Odih di lokasi, Senin (22/2).
Taman wisata yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp2,3 miliar selama ini menjadi pilihan menarik wisatawan karena dijadikan tempat bersantai dan bermain keluarga. Sebab, semua wahana dan permainan anak ada di tempat tersebut, termasuk tempat memancing.
“Hampir lengkaplah di sini, termasuk kolam renang untuk anak dan dewasa juga ada, tempat bersantai keluarga disiapkan sekaligus tempat bermain perahu dan berfoto-foto juga disajikan. Kalau hobi memancing, di sini ada tempatnya. Tapi saat ini kami kebingungan untuk mengembangkannya karena dana habis saat pandemi seperti saat ini,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut pihaknya sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Mengingat wisata yang dia kelola selama ini sangat membantu masyarakat sekitar dan menjadi kebanggaan wisata perdesaan saat ini. “Tenaga kerjanya semua kami ambil dari desa sni. Wisata seperti ini juga menjadi kebanggaan warga sekitar sini, karena secara otomatis pengangguran berkurang. Kalau tidak ada perhatian dari pemerintah, ke depannya wisata desa seperti ini akan mati di tengah pandemi,” ujarnya.
Untuk itu, ujar Odih, perhatian dan bantuan pemerintah bukan hanya materi, melainkan bentuk promosi juga sangat diharapkan. Akan tetapi, hingga kini wisata miliknya belum ada kunjungan dari siapa pun. (EBI/E1)