Tahun ini bantuan akan disalurkan kepada 5.000 unit rumah di 11 kabupaten.
SETIAJI B PAMUNGKAS
GUNA meningkatkan perumahan layak huni di Lampung, pemerintah menyalurkan bantuan renovasi rumah. Satuan Nonvertikal Tertentu (SNVT) bersama BNI (Persero) Tbk Cabang Tanjungkarang menandatangani perjanjian kerja sama bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) Provinsi Lampung, di lantai III kantor BNI Cabang Tanjungkarang, Selasa (3/4).
Kepala Satuan Nonvertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Zubaidi mengatakan penandatanganan ini berisi tentang bantuan stimulan 2018. Bantuan yang merupakan program pemerintah berupa bahan bangunan berkualitas untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang diselenggarakan oleh Kementerian PU-Pera.
BSPS merupakan salah satu program pemerintah yang memiliki memberikan stimulan berupa bahan bangunan untuk meningkatkan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kegiatan BSPS 2018 ini berjalan baik atas kerja sama Kemenpu-Pera melalui SNVT penyediaan perumahan Provinsi Lampung dan difasilitasi pemerintah kabupaten kota se-Provinsi Lampung.
“Pada tahun ini, bantuan akan disalurkan kepada 5.000 unit rumah di 11 kabupaten, dengan perincian 23 kecamatan di 106 desa, tentang bantuan stimulan swadaya dari BNI. Adapun BNI yang bersinergi dalam membantu program tersebut, antara lain BNI Tanjungkarang, Metro, dan Kotabumi,” ujar Zubaidi.
Pada 2018, Provinsi Lampung mendapatkan alokasi jumlah bantuan sebanyak 5.000 unit rumah yang tersebar di 11 kabupaten, 32 kecamatan, dan 106 desa.
Berdasarkan hasil pemilihan, ditetapkan PT BNI Cabang Tanjungkarang sebagai bank penyalur dana bantuan perumahan swadaya di Lampung pada 2018. “Dukungan dari BNI akan mempermudah terlaksananya program pemerintah,” ujarnya.
Baca juga : Pengaduan Sektor Perumahan Meningkat
Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Tanjungkarang Fanny Hasibuan mengatakan untuk 2018, BNI akan mengakomodasi dan mempermudah program pemerintah tersebut melalui cabangnya, yakni Metro, Kotabumi, dan Tanjungkarang.
“Kami akan sosialisasi mulai dari pembukaan rekening, penempatan data, sampai pemindahan dana dari toko bangunan, kami siap kapan pun jadwal sosialisasi yang ditetapkan oleh tim,” kata dia.
Ia menjelaskan bantuan tersebut sifatnya tidak tunai, tetapi dalam bentuk barang yang diutamakan untuk masyarakat kurang mampu. Sebab itu, diharapkan Lampung tidak ada rumah yang kumuh atau kurang layak. “Program ini sangat baik karena bantuan langsung diterima masyarakat melalui BNI sehingga masyarakat dapat langsung memanfaatkan dengan melakukan renovasi rumah,” ujarnya. (E1)
aji@lampungpost.co.id