BAMBANG PAMUNGKAS
bambang@lampungpost.co.id
DINAS Perdagangan Kota Metro menghabiskan 17,7 ton beras medium pada operasi pasar bagi masyarakat di Bumi Sai Wawai.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani, mengatakan pada operasi pasar yang dilakukan selama tiga hari ini bertujuan mencukupi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kami menyediakan beras kelas medium. Alhamdulillah, dalam tiga hari ini terjual 17,7 ton. Dalam operasi pasar ini kami jual dengan harga Rp8.500 per kilogramnya,” kata dia saat ditemui Lampung Post di Pasar Margorejo, Jumat (10/2).
Dia menambahkan dalam operasi pasar ini, pihaknya menggandeng Bulog Cabang Lampung Tengah sebagai penyedia pasokan beras medium.
“Kebetulan mereka (Bulog) juga punya program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga. Pada hari pertama kami bisa menjual habis beras sebanyak 6,1 ton, 6,3 ton pada hari kedua, dan hari ini (kemarin) 5,3 ton. Untuk harga Rp8.500/kg yang dijual dengan kemasan 5 kilogram,” ujarnya.
Operasi pasar ini juga, ujarnya, sebagai upaya pengendalian harga bahan pangan serta menjaga stabilitas stok sembako.
“Ini akan menjadi agenda rutin mingguan kami dalam menjaga kestabilan harga dan memastikan stok aman. Untuk mekanismenya operasi pasar pada hari Rabu digelar di Pasar Kopindo, Kamis di Pasar 24 Tejoagung, dan Jumat di Pasar Margorejo,” ujarnya.
Dia menyebut suksesnya operasi pasar ini juga dibantu beberapa agen distributor yang ada di Bumi Sai Wawai.
“Untuk bahan pokoknya, kami ambil dari UD Bawang Lanang, distributor sembako Jembatan Hitam, dan beberapa distributor lain. Insyaallah, kami akan terus melakukan operasi pasar ini hingga menjelang bulan puasa nanti,” ujarnya.
Antisipasi
Sementara itu, dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar operasi pasar murah menjelang Ramadan 1444 Hijriah.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Lampung Selatan Abdul Kohar, didampingi Plt Kepala Disdagperin setempat, Hendra Jaya, Jumat (10/2), ketika ditemui Lampung Post di Kantor Bupati setempat.
Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut akan dilaksanakan di 17 kecamatan di Lampung Selatan. Disdagperin setempat akan menggandeng sejumlah perusahaan seperti CV Bumi Waras, Pertamina, Bulog, dan PT Juang Jaya Abadi Alam (JJAA).
“Tentunya harga barang kebutuhan pokok yang dijual lebih rendah dari harga di pasar,” ujar dia.
Dia menjelaskan, kegiatan operasi pasar murah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Lampung Selatan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Apalagi saat menghadapi bulan puasa tahun 2023 ini.
“Kami berharap masyarakat bisa terbantu dengan kegiatan operasi pasar murah yang akan kami laksanakan,” ujarnya. (TOR/D1)