WIDODO
ANGIN kencang yang melanda wilayah Pekon Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, menumbangkan sejumlah pohon, Senin (8/2) malam. Pohon tumbang menimpa kamar mandi dan kandang ternak milik warga, tapi tidak menimbulkan korban.
Angin yang menerjang Pekon Tulungagung mulai terjadi sesudah magrib dan sejumlah pohon tumbang sesudah isya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono menjelaskan pihaknya langsung menurunkan sejumlah anggota BPBD ke Pekon Tulungagung untuk menyingkirkan pohon yang tumbang. “Pohon yang tumbang jenis sengon,” katanya, Selasa (9/2).
Dia berharap semua warga, khususnya di Tulungagung, waspada karena pada Februari ini cuaca ekstrem melanda, seperti angin kencang. “Prakiraan BMKG untuk Februari masih berlangsung cuaca ekstrem,” ujarnya.
Di Way Kanan, BPBD setempat beserta TNI-Polri, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) membantu warga mengevakuasi pohon tumbang di jalan raya akibat terpaan puting beliung kemarin. Kini, para pengendara sudah bisa melalui jalan tersebut.
Kepala BPBD Way Kanan Bismi mengatakan jalan yang tertutup pohon tumbang itu berada di wilayah Kelurahan Kasui Pasar, Kecamatan Kasui, dan Kelurahan Tamanasri, Kecamatan Baradatu.
Sementara itu, untuk data kerusakan akibat puting beliung untuk di Kelurahan Kasui Pasar 78 rumah mengalami rusak ringan dan rusak berat ada 14. Sedangkan di Kelurahan Tamanasri 11 rumah yang rusak ringan dan rusak berat 4 rumah.
“Data ini bersifat sementara dan apabila ada penambahan kembali akan segera kami sampaikan. Sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa akibat puting beliung yang terjadi kemarin (8/2) sore,” ujarnya.
Untuk kerugian materil belum bisa memperkirakan mengingat data yang masuk belum menghitung kerusakannya. Ketika sudah mengetahui berapa kerugiannya, BPBD akan mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Way Kanan agar menganggarkan dana untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Bencana puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Lampung menimbulkan sejumlah kerusakan. Hal itu membuat pemkab memberikan bantuan kepada para korban.
Di Lampung Tengah, pemkab memberikan bantuan kepada salah satu warga Kampung Bandarsakti, Kecamatan Terusannunyai, yang menjadi korban puting beliung. Kemarin, Bupati Loekman Djoyosoemarto datang langsung ke rumah milik Mistina di Kampung Bandarsakti yang roboh diterjang angin pada Senin (9/2) petang.
Warga Peduli
Bupati menyatakan Pemkab Lamteng melalui BPBD memberikan bantuan makanan dan uang untuk membeli bahan bangunan. Dia juga berterima kasih kepada warga lain yang bahu-membahu dan bergotong royong membantu membangun rumah yang roboh.
Pemkab Lampung Timur juga menyalurkan bantuan bagi korban puting beliung di Desa Mekarsari dan Pasirsakti, Kecamatan Pasirsakti, kemarin. Rumah tersebut rusak akibat diterpa puting beliung pada Senin (8/2) petang.
Bantuan di antaranya asbes 16 kodi, peralatan makan dan masak, tas sekolah, family kit, dan masker 1.200 buah. “Pemkab Lamtim melalui BPBD bergerak cepat atas terjadinya bencana puting beliung di Desa Mekarsari dan Desa Pasirsakti dengan langsung memberikan bantuan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Mujiyanto, mendampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamtim Mashur Sampurna Jaya, kemarin.
Mujiyanto menambahkan pascamusibah warga bergotong royong memperbaiki dan membenahi rumah-rumah mereka yang rusak. Sementara tiga warga yang luka-luka yang saat ini masih mendapat perawatan di puskesmas dan kondisinya berangsur membaik.
Puting beliung membuat 55 rumah di kedua desa mengalami kerusakan. Kerusakan terdiri dari sedang 32 unit rumah dan rusak berat 23 rumah.
Pemkab Pesawaran juga memberikan bantuan kepada belasan kepala keluarga (KK) di lima kecamatan yang terkena musibah puting beliung. “Musibah puting beliung ini terjadi di Kecamatan Way Lima, Way Khilau, Gedongtataan, Telukpandan, serta Padangcermin,” ujar Sekretaris Kabupaten Pesawaran Kesuma Dewangsa, kemarin.
Di Way Lima tepatnya di Desa Cimanuk terdapat kurang lebih 14 rumah warga yang rusak dan satu sekolah dasar (SD). Sedangkan di Gedongtataan tepatnya di Desa Sungailangka ada 1 rumah rusak, lalu di Way Khilau ada 2 desa, yaitu Desa Kotajawa satu sekolah MI/MTs rusak dan Desa Penengahan 1 rumah rusak. Untuk Padangcermin dua rumah di dua desa, Desa Tambangan dan Desa Banjaran. Kalau di Telukpandan Pondokan Pantai Klara yang rusak,” katanya.
Dia mengatakan penyaluran bantuan merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemkab terhadap warga yang mendapat musibah bencana puting beliung. “Bantuan berupa makanan, karpet tempat tidur, air mineral, peralatan dapur, makanan anak-anak, dan beras. Khusus untuk beras belum kami salurkan karena akan melihat barangnya lebih dulu agar yang kami berikan layak konsumsi,” ujarnya. (TRA/WAH/JON/CK1/D1)
widodo@lampungpost.id