JALUR lalu lintas tiga flyover di Bandar Lampung membingungkan pengguna jalan. Hal itu memicu kemacetan dan kecelakaan.
Lajur flyover tersebut, yakni flyover Jalan Pramuka dan flyover Kemiling. “Yang paling membingungkan flyover Pramuka dan Kemiling,” kata Ikhsan, salah seorang warga Bandar Lampung usai melintasi flyover, Minggu (8/4).
Meski sudah dipasang rambu dilarang melintas di sejumlah flyover, masih saja banyak pengendara melanggar. Seperti di flyover Pramuka, sudah diberlakukan satu jalur hanya dari arah Pramuka yang bisa melintas. Namun kendaraan dari sebaliknya masih melintas menuju Pramuka, padahal sudah dua rambu dipasang di ujung flyover Jalan Indra Bangsawan.
Untuk itu rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan adalah kendaraan dari arah Tanjungkarang hendak ke Unila tidak bisa berbelok langsung di perempatan itu.
Begitu juga di bawah flyover Kemiling, dari arah Kemiling hendak ke arah Tanjungkarang. Jalur ini tidak bisa lewat bawah flyover langsung belok kanan. Kendaraan harus naik flyover lalu putar balik di bundaran di ujung flyover, lalu belok kiri ke Bandar Lampung.
Pengamat kebijakan publik Unila Dedi Hermawan menjelaskan Dishub maupun kepolisian perlu menyosialisasi jalur lalu lintas di flyover kepada pengguna jalan. Jangan adanya flyover, bukannya menyelesaikan kemacetan melainkan menimbulkan masalah baru. “Itu tanggung jawab pemerintah,” kata Dedi.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Iskandar mengatakan pembangunan underpass Unila dimulai dari tengah, yakni perempatan lampu merah Unila. Untuk itu rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan adalah kendaraan dari arah Tanjungkarang hendak ke Unila tidak bisa berbelok langsung di perempatanitu.
“Lurus dahulu terus beloknya di depan Terminal Rajabasa,” kata dia.
Kemudian dari Unila hendak ke arah Rajabasa tidak bisa langsung belok kanan di perempatan lampu merah. Melainkan harus belok kiri ke arah Tanjungkarang kemudian berbelok di putaran depan diler motor tidak jauh dari Kedaton Medical Center. “Untuk finalnya besok kita akan rapatkan lagi bersama kepolisian,” kata dia.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung Kompol S Nanda Mega mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum guna melakukan rapat kecil yang bersifat teknis dan spesifik. (DEN/UIN/RUL/R4)