MEJA terhampar dan terjaga dengan petugas vaksinasi yang berjaga. Pemerintah Provinsi Lampung memulai program vaksinasi, Kamis, 14 Januari 2021.
Salah satu tokoh yang mendapatkan vaksin pertama adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Asep Sukohar. Ia mendapat vaksin bersamaan dengan 17 pejabat dan tokoh lainnya di RSUD Abdul Moeloek. Kesempatan itu ia terima untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap keamanan vaksin Sinovac yang diimpor dari Tiongkok itu.
Sehari usai mendapatkan vaksin, Asep mengaku tidak merasakan gejala yang berat. Wakil Rektor II Unila itu hanya merasa lebih mengantuk ketimbang hari biasanya. Namun, ia mengatakan hal itu tidak menjadi kekhawatiran. Sebab, efek tersebut secara medis merupakan hal wajar. “Alhamdulillah hanya mengantuk saja, tidak ada efek lain,” ujarnya, Jumat, 15 Januari 2021.
Hal senada disampaikan Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto. Ia mengaku sehat dan lebih semangat untuk menjalani aktivitas serta rutinitas usai dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19.
“Saya sehat-sehat saja. Cuma kemarin usai divaksin ada rasa mengantuk. Tapi enggak tahu mengantuk karena dampak vaksin, kurang tidur atau saya kecapean. Tapi setelah saya tidur kemudian bangun segar lagi,” kata Fahrizal, Jumat, 15 Januari 2021.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau hand sanitizer, serta tidak berkerumun.
“Nafsu makan juga bertambah. Gejala-gejala lain tidak ada. Gejalanya makin bersemangat dan optimistis melakukan aktivitas pekerjaan. Masyarakat juga tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Yanuar Irawan merasa sehat dan baik-baik saja setelah sehari sebelumnya disuntik vaksin Sinovac Covid-19. Ia mengaku tidak ada efek samping setelah vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
“Alhamdulillah sehat dan baik-baik saja. Tidak ada keluhan apa pun. Seperti biasa saja,” kata Yanuar Irawan, Jumat (15/1). (CR1/M1) TRIYADI ISWORO
Ā