JEMBATAN Way Rarem Km 123-124, Jalan Lintas Sumatera, Desa Ajikagungan, Abungkunang, Kabupaten Lampung Utara, akan diperbaiki secara permanen oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Direktorat Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, hari ini (Senin, 22 Februari 2021). Pengendara yang hendak melintas diminta melalui jalur alternatif karena jalur itu akan ditutup total.
Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Akhmad Wiratama mengatakan perbaikan itu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. “Kami mengimbau pengguna jalan yang kendaraan dan muatannya melebihi 10 ton agar tidak melalui jalur tersebut. Untuk rute sementara dialihkan, dari arah Kabupaten Way Kanan—Bukitkemuning untuk melintasi Jalur Lintas Barat, Lampung Barat. Sedangkan dari arah Bandar Lampung dialihkan ke Terbanggi—Tulangbawang Lintas Timur,” kata dia.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Lampung Kompol Syukur Kersana mengatakan perbaikan yang dilakukan, yakni penambahan pelat melintang ke pelat bagian memanjang. Kemudian akan dipasang baut agar tidak bergeser. “Perbaikan Senin dari jam 10 sampe jam 3 sore. Jadi, kendaraan roda empat bisa lewat jalur alternatif, namun untuk kendaraan roda enam ke atas, sebaiknya satu bulan ini tidak lewat sana, karena perbaikan (maintenance),” kata dia.
Dia menjelaskan pihaknya bersama Satlantas Polres Lampung Utara mengambil sejumlah tindakan, seperti memasang banner imbauan di beberapa titik. “Untuk kendaraan roda empat ke bawah untuk menuju Way Kanan dengan rute jalan raya Prokimal—Sungkai Selatan— Sungkai Utara—Tulung Buyut Gunung Labuan Way Kanan. Sementara untuk kendaraan di atas 10 ton diarahkan menggunakan jalur lintas timur atau barat dengan berkoordinasi polres yang akan dilintasi,” kata dia.
Salah satu warga sekitar, Wawan (37), mengatakan ada jalur alternatif kampung yang bisa dilalui namun hanya untuk kendaraan kecil, seperti sepeda motor dan minibus. “Bisa lewat jalan kampung, tapi cuma motor dan mobil kecil,” kata dia.
Diberitakan Lampung Post sebelumnya, kondisi jembatan penghubung tersebut membuat pengendara, terutama roda empat, berhati-hati. Diduga kerusakan itu karena seringnya kendaraan bertonase berat lewat. Selain itu, kualitas jalan yang kurang bagus sudah beberapa kali mendapat perbaikan.
Topik (30), warga setempat, mengatakan banyak kendaraan bertonase besar sering melintas. Sementara kondisi jembatan cukup memprihatinkan sehingga menimbulkan kekhawatiran para pengguna yang jalan melintas di Jalinsum mulai dari Bukitkemuning—Bandar Lampung atau arah sebaliknya.
“Kami berharap pemerintah cepat menanggapi kondisi ini apalagi lalu lintas di sini cukup ramai, khususnya pada hari-hari besar atau libur panjang karena menjadi akses penghubung antarkabupaten bahkan antarprovinsi,” kata dia. (HAR/RUL/FIT/LEH/D3)