KWARTIR Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Lampung berencana membangun bumi perkemahan pinggir pantai. Lokasi itu nantinya terintegrasi dengan destinasi wisata terpadu Bakauheni.
Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Lampung Arinal Djunaidi mengatakan aset Pramuka di pinggir laut di kawasan Ketapang, Lampung Selatan, belum dikelola dengan optimal.
“Keberadaan bumi perkemahan di pinggir laut menjadi daya tarik sendiri, karena Lampung satu-satunya daerah yang memiliki bumi perkemahan pinggir pantai. Nanti kawasan tersebut terintegrasi ke Bakauheni yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata bertaraf nasional,” kata Arinal yang juga gubernur Lampung.
Gubernur mengungkapkan hal itu pada pelantikan pengurus Mabida, Mabidari, Kwarda, LPK, dan DKD Gerakan Pramuka Lampung masa bakti 2020—2025 di Balai Keratun Kompleks Perkantoran Gubernur Lampung, Rabu (10/2).
Terkait perkemahan pinggir pantai, Arinal memercayakan pengembangannya kepada Kwarda. Dengan harapan dua tahun ke depan, sudah dapat terintegrasi dengan kawasan wisata Bakauheni. “Saya tugasi ketua kwarda selama dua tahun untuk menyelesaikannya,” ujar Gubernur.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo menyematkan tanda jasa Pancawarsa Kelas Lima Gerakan Pramuka Indonesia kepada Gubernur Lampung.
Ketua Mabida Arinal juga melantik Chusnunia Chalim yang juga wakil gubernur sebagai ketua Kwarda Pramuka Lampung dan Ketua Harian Kwarda Pramuka Zainuri. Sedangkan Ketua Mabida Harian dijabat Sulpakar.
Terkait pengembangan bumi perkemahan pinggir pantai, Zainuri mengatakan hingga kini pihaknya melakukan kajian pengembangannya. Menurutnya, lokasi perkemahan itu merupakan aset Gerakan Pramuka Lampung seluas 39 hektare di Kawasan Tridharma Yoga, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. “Rencana tersebut akan dilaksanakan dengan menyesuaikan lokasi,” kata Zainuri yang juga kepala SMA Perintis 2 Bandar Lampung itu, kemarin.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan kajian bersama Dinas Pariwisata dan Dinas PU Bina Marga. Hal itu untuk melihat potensi dan kepastian lokasi yang dijadikan bumi perkemahan nantinya. “Rencana ini guna mengarahkan Pramuka menjadi mandiri. Ini merupakan tantangan untuk kemajuan Pramuka. Tentunya ini akan menjadi salah satu program prioritas Kwarda Pramuka,” kata Zainuri.
Melalui Pramuka, generasi muda bisa dibina secara baik dalam pembentukan karakter sebagai calon pemimpin daerah yang andal di masa depan. Dia mengajak seluruh anggota Pramuka di Lampung terus semangat membangun Lampung bersama pemerintah seperti diinginkan Ketua Mabida Arinal Djunaidi. (TRI/CR1/D3)