FAJAR NOFITRA
KLASTER perkantoran kembali terjadi di Lampung Utara setelah dua kepala dinas dan satu dari BPRS Kotabumi terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua kepala dinas yang terpapar adalah kepala Dinas Perdagangan dan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampura Maya Manan, sekaligus Sekretaris Posko Sekretariatan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, klaster perkantoran kembali terjadi setelah terjadi kasus baru di tiga dinas instansi. Hal itu diketahui saat proses vaksinasi.
“Klaster perkantoran kembali terjadi hari ini, yakni dua pejabat pemerintahan dan satu staf bank. Kedua pejabat itu, yakni Kepala Dinas Perdagangan Hendri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mat Soleh dan petugas BPRS,” katanya, Selasa (2/2).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Lampura Dian Mauli menambahkan hingga kini ada 37 kasus baru sehingga totalnya menjadi 908 orang. “Dari sebelumnya 871 orang menjadi 908 orang,” katanya.
Selain ketiga kasus baru tersebut, setidaknya ada beberapa pejabat lainnya yang sedang melakukan isolasi mandiri. Mereka adalah Kepala BPKA Desyadi, Plt kepala Dinas Kominfo, dan kepala DLH. “Untuk tiga (pejabat) itu, belum dapat memastikan sembuh apa belum karena masih menunggu hasil swab-nya. Untuk perkantoran yang memberikan pelayanan masih buka. Saat ini kami terus melaksanakan tracing,” katanya.
Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 juga terjadi di Lampung Timur. Pada Selasa (2/2) terjadi penambahan 19 kasus sehingga kini totalnya menjadi 687 orang.
Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamtim Mashur Sampurna Jaya menyatakan tambahan itu sebagian besar hasil tracing dan sebagian lagi baru terpapar.
Ke-19 warga Lamtim terpapar Covid-19 tersebut tersebar di Kecamatan Raman Utara dengan 7 orang, Batanghari Nuban (6), dan Bandar Sribhawono (2). Sedangkan Kecamatan Batanghari, Way Bungur, Pasirsakti serta Purbolinggo masing-masing 1 orang.
Mashur menambahkan pasien sembuh dan selesai menjalani isolasi jumlahnya 400 orang. Sementara warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 29 orang.
Pasien meninggal sebelum hasil swab keluar dan jenazah juga sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Pasien Meninggal
Kasus terkonfirmasi baru Covid-19 di Lampung Barat bertambah 12 pada Selasa (2/2). Satu di antaranya meninggal dunia dan telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lambar Bidang Komunikasi Publikasi Erna Yanti mengatakan lima dari 12 kasus itu merupakan kasus baru, sedangkan tujuh lainnya adalah hasil tracing.
Dia menambahkan satu dari 12 kasus terkonfirmasi baru ini meninggal dunia beberapa hari lalu. “Pasien meninggal seorang perempuan warga Kecamatan Balikbukit. Dia meninggal sebelum hasil swab keluar dan jenazah juga sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Ke-12 kasus terkonfirmasi baru ini perinciannya Kecamatan Balikbukit dua orang, satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian Kecamatan Lumbokseminung 3 orang, Batuketilis (2), Sumberjaya (2), Way Tenong (2), dan Airhitam (1).
Dengan bertambahnya 12 kasus terkonfirmasi baru, kini jumlah total kasus positif Covid-19 di Lambar mencapai 289 kasus dengan 11 kasus kematian.
Di Metro, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah tiga orang. Satu di antaranya meninggal dunia usai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Metro Misnan membenarkan adanya penambahan serta meninggalnya satu pasien tersebut. “Pasien 516 laki-laki berusia 56 tahun warga Metro Pusat meninggal dunia di RSUD Ahmad Yani dan sempat mendapat perawatan tiga hari,” katanya.
Kasus pasien terpapar Covid-19 di Metro kini mencapai 516 pasien dengan 23 pasien meninggal dunia dan 309 pasien selesai isolasi mandiri. (CR3)
Sementara itu, di Lampung Tengah enam orang tenaga kesehatan di Kecamatan Terbanggibesar positif terpapar Covid-19, kemarin. Akibatnya, tim Satgas menutup Puskesmas Bandarjaya dan Poncowati, yang enam tenaga Kesehatan positif Covid-19, selama 14 untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ketua Satgas Covid 19 Terbanggibesar Fathul Arifin menyatakan penutupan sementara Puskesmas Poncowati mulai 27 Januari—7 Februari setelah tiga tenaga kesehatan positif terpapar virus corona.
“Sedangkan Penutupan Puskesmas Bandarjaya mulai 2 Februari—14 Februari 2021,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya mengalihkan sementara semua pelayanan kesehatan di Kecamatan Terbanggibesar ke Puskesmas Gunungsugih. (JON/ELI/CR3/MTL/D1)
fajar@lampungpost.id