SALDA ANDALA
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung sudah menerima 100 persen data hasil pemungutan dan penghitungan suara di 1.700 tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (11/12).
Berdasar pada data yang masuk melalui aplikasi rekapitulasi elektronik (e-rekap) Gerbang Demokrasi di laman KPU Kota Bandar Lampung hingga Jumat (11/12), pukul 10.00. Dari jumlah DPT 647.278 pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 447.759 atau 69%, dengan surat suara sah 435.270, dan tidak sah 12.489.
Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi mengatakan e-rekap ini sebagai transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU dalam pemungutan dan penghitungan (real count), namun bukan hasil resmi. Karena berdasarkan regulasi bahwa rekapitulasi dilakukan secara berjenjang.
“E-rekap dari aplikasi Gerbang Demokrasi ini real count dari 1.700 TPS. Sebagai transparansi dan akuntablitas KPU Kota dalam proses penghitungan suara 9 Desember lalu,” kata dia kepada Lampung Post.
Kemudian, jadwal rapat pleno PPK dilakukan serentak pada Sabtu (12/12), mulai pukul 09.00 hingga selesai di 20 kecamatan. Setelah itu, ujar dia, jadwal rapat pleno tingkat KPU kota dijadwalkan pada Selasa (15/12) atau Rabu (16/12).
Dedy menambahkan KPU Kota saat ini sedang menyelesaikan pengiriman dan unggah data hasil penghitungan suara dari 1.700 TPS melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang pengirimannya langsung ke server KPU RI. “Aplikasi Sirekap merupakan alat bantu dalam penghitungan suara dari TPS yang merupakan produk KPU RI dan dikirim langsung ke server di sana (KPU RI) langsung dari KPPS pada hari pemungutan suara 9 Desember,” ujar dia.
6 Wilayah
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, terdapat enam wilayah dari delapan kabupaten-kota yang menggelar pilkada tidak mencapai target nasional partisipasi pemilu di bawah 77,5%.
Komisioner KPU Lampung Divisi Partisipasi Masyarakat, Antoniyus Cahyalana mengatakan enam daerah yang tidak memenuhi target nasional, yakni Way Kanan dengan partisipasi masyarakat sebesar 75,83% Pesawaran 72,59%, Lampung Timur 70,38%, Bandar Lampung 69,98%, Lampung Tengah 68,59%, dan terakhir Lampung Selatan 62,95%. “Ada tiga daerah dengan partisipasi terendah di bawah 70%, yakni Bandar Lampung, Lamteng, dan Lamsel,” kata dia saat ditemui Lampung Post di Kantor KPU Lampung, Kamis (10/12).
“E-rekap dari aplikasi Gerbang Demokrasi ini real count dari 1.700 TPS.”
Menurut dia, hanya ada dua daerah yang melampaui target tersebut, yakni Kota Metro dan Kabupaten Pesisir Barat. “Kota Metro partisipasi masyarakatnya sebesar 84,93% versi desk pilkada Kesbangpol dan Pesisir Barat 83,56% versi Situng Bawaslu,” ujar dia.
Antoniyus menambahkan hal ini masih berdasarkan hitung cepat, bukan hasil resmi yang dikeluarkan KPU. Proses penghitungan versi KPU masih berjalan di tingkat PPS ke PPK, baru ke kabupaten-kota. “Baru kami akan tahu siapa pemenang dan tingkat partisipasinya. Namun gambarannya bisa dilihat beberapa lembaga survei dan desk pilkada yang melakukan hitung cepat,” kata dia.
Ia melanjutkan pihaknya akan mengevaluasi penyebab target nasional tidak bisa tercapai di enam daerah, padahal ada dua daerah yang mampu melampaui target. “Kami evaluasi kenapa tidak tercapai padahal di daerah lain bisa tercapai. Apakah karena kondisi pilkada saat ini di tengah pandemi jadi masyarakat banyak khawatir, apakah karena kurang pencerahan atau benar-benar takut datang ke TPS,” ujarnya. (CK2/K1)
salda@lampungpost.co.id