ANCAMAN penyakit demam berdarah dengue (DBD) rawan terjadi saat musim pancaroba seperti saat ini. Masyarakat mesti lebih waspada dan meningkatkan antisipasi DBD.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan Ridwan Syani mengatakan kondisi antara musim hujan dan kemarau membuat kelembaban suhu udara tinggi sehingga menyebabkan nyamuk mudah bersarang. “Risiko penyebaran DBD lebih tinggi saat pancaroba,” kata dia, Sabtu (27/5).
Ridwan menjelaskan di wilayahnya terdapat 74 kasus DBD sejak Januari hingga Mei 2023. Risiko kenaikan kasus DBD melonjak pada pancaroba seperti saat ini.
BACA JUGA: DBD di Pesawaran Capai 20 Kasus
Ia menyebutkan sejumlah daerah rawan kasus DBD, yakni Kecamatan Kalianda, Natar, Katibung, Sidomulyo, dan Penengahan. Berdasarkan data, Januari terdapat 8 kasus, Februari 15 kasus, Maret 27 kasus, April 12 kasus, dan Mei 12 kasus.
Ia mengklaim senantiasa melakukan antisipasi dengan menerapkan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa. “Jajaran kami melaksanakan kegiatan yang bersifat pencegahan, seperti penyuluhan dan pemantauan jentik nyamuk secara berkala,” ujarnya.
BACA JUGA: Lampung Catat Ribuan Kasus DBD
Ridwan mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan pemberantasan sarang nyamuk.
Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan pastikan tidak ada barang yang menampung air tempat perkembangbiakan nyamuk.
69 Kasus DBD
Di Pesawaran, terjadi 69 kasus demam berdarah sejak awal Januari hingga April 2023. Jumlah tersebut diklaim menurun dibanding tahun lalu dengan periode yang sama, yakni 166 kasus.
Sekretaris Dinkes Pesawaran, Andika, mengatakan jumlah kasus tahun lalu jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini. Kasus paling banyak ditemukan di Puskesmas Kalirejo Kecamatan Negerikaton dengan 12 kasus. Kemudian, Puskesmas Gedongtataan (12) dan Kedondong (10).
“Dari 15 puskesmas yang ada di 11 kecamatan, tiga kecamatan tersebut yang kasusnya cukup tinggi,” ujar dia.
Pada musim pancaroba ini, masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan memastikan tidak ada barang yang bisa menampung air hingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. “Saya imbau jika ada anggota keluarga yang demam tinggi kemudian turun, kemudian sewaktu-waktu tinggi lagi, segera bawa ke faskes. Kalau tidak segera ditangani bisa fatal,” kata dia. (CK1/D1)