SEMUA penumpang korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 asal Totomakmur, Batuputih, Tulangbawang Barat, Lampung, teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, Senin(25/1). Adapun tiga penumpang yang menjadi korban Sriwijaya Air dari Tubaba tersebut, yakni Sugiono Efendy (36), Yohanes (33), dan Pipit Piyono.
Nama terakhir ini telah teridentifikasi pada 14 Januari 2021. Sugiono dan Yohanes teridentifikasi melalui pengecekan DNA pada Senin (25/1) bersama dua penumpang lainnya.
“Iya benar, Yohanes dan Sugiono sudah teridentifikasi,” ujar Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes dr Andri Bandarsyah melalui telepon, Senin (25/1).
Di sisi lain, Kadisdukcapil Tubaba Hariyanto, mengatakan pihaknya mendapat kabar teridentifikasinya kedua jenazah tersebut dari Tim DVI Polda Lampung. Pihaknya segera mempersiapkan dokumen kependudukan para korban kecelakaan.
”Alhamdulillah dua korban SJ-182 asal Tubaba sudah teridentifikasi. Kini kami dalam proses dokumen kematian, KK dan KTP elektronik oleh istri masing-masing yang bersangkutan,” katanya, melalui telepon, tadi malam.
Pada bagian lain, Rumah Sakit (RS) Polri telah mengidentifikasi puluhan jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Korban teridentifikasi dari sampel DNA dan sidik jari.
“Tim DVI kembali mengindentifikasi empat korban (hari ini), sehingga seluruhnya ada 53 korban yang sudah kami identifikasi,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, kemarin. (RUL/RIN/MEDCOM.ID/M1)