SEBUAH penelitian menemukan bahwa transplantasi feses dapat membantu pasien kanker kulit yang berbahaya merespons imunoterapi. Transplantasi feses melibatkan kotoran dan mikroba yang dikandungnya, diambil dari satu individu dan dimasukkan ke usus orang lain.
Sebelum dipindahkan kepada pasien dengan melanoma, feses lebih dahulu disaring dari virus, bakteri atau jamur yang berpotensi berbahaya. Hasil dari 15 pasien yang terdaftar antara Juni 2018 dan Januari 2020 yang menerima transplantasi feses mengungkapkan enam pasien menunjukkan manfaat, dengan tiga menunjukkan pengurangan besar atau pemberantasan kanker secara total.
Sementara itu, kata peneliti, tiga lainnya menderita kanker yang berhenti tumbuh. Bakteri bekerja dengan mengurangi jumlah sel kekebalan yang merugikan. (MI/R4)