PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan teknologi pesawat tanpa awak (drone) dalam mengembangkan pertanian. Hal itu untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani di daerah ini.
“Sebelum masa tanam pada April tahun ini, teknologi drone sudah diterapkan karena dinilai lebih efisien dan efektif,” kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa (9/2).
Dia mengatakan penerapan teknologi pesawat tanpa awak ini agar transformasi ekspor pada komoditas pertanian serta efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani meningkat. Dengan demikian, dapat mewujudkan Negeri Serumpun Sebalai menjadi provinsi maju yang unggul bidang inovasi agropolitan.
“Teknologi ini tentunya memberikan banyak keuntungan serta manfaat bagi para petani, dalam memperluas lahan pertanian untuk meningkatkan produksi padi, lada putih, sawit, dan komoditas lainnya,” ujarnya.
Menurut dia, teknologi pesawat tanpa awak untuk pertanian juga mampu menyemprotkan obat dan menebar pupuk ke tanaman yang terserang penyakit atau hama. Tentunya, bantuan itu akan membantu hasil produksi petani meningkat dan efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani.
Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu dalam hal pengawasan, seperti memonitor instalasi pengolahan air limbah yang mengakibatkan pencemaran pesisir akibat pengolahan tambak udang. (ANT/D3)