BADAN Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan barang Provinsi Sumatera Selatan tetap surplus selama pandemi 2020 senilai 2.665,54 juta dolar AS. Namun BPS mencatat capaian selama Januari-Desember 2020 ini jauh lebih rendah jika dibanding dengan 2019 yang meraup 3.447,69 juta dolar.
“Jika dilihat capaian sejak tahun 2017, ini menjadi surplus neraca perdagangan terendah. Biasanya, Sumsel mampu di atas 3.000 juta dolar,” kata Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih.
Dia mengatakan penurunan ini disebabkan berkurangnya aktivitas ekspor-impor karena pengaruh penyebaran virus corona di negara ekspor. Pergerakan ekspor impor di Sumsel baru terasa pada triwulan akhir 2020.
Pada tahun lalu Sumsel membukukan ekspor senilai 3.603,24 juta dolar AS, sementara impornya 938,70 juta dolar AS. Sedangkan tahun 2019, ekspor senilai 4.059,35 juta dolar dan impor 511,66 juta dolar. Neraca perdagangan Sumsel sangat dipengaruhi capaian positif nilai ekspor nonmigas yang mencapai 3.429,24 juta dolar. (ANT/D3)