FORUM BUMN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkenalkan kendaraan bermotor listrik kepada masyarakat dengan melakukan touring dari Pangkalpinang ke Sungailiat. Motor listrik itu dibanderol sekitar Rp29,5 juta/unit.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis, mengatakan sosialisasi sepeda motor listrik ini seusai dengan Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan dan juga sejalan dengan pilar Green dalam transformasi PLN.
“Selain itu kami juga ingin memperkenalkan bahwa saat ini sudah ada alat transportasi yang cukup mudah, murah, dan praktis, yaitu kendaraan berbasis baterai. Jadi, kami akan coba bagaimana mudahnya menggunakan kendaraan berbasis baterai mulai dari menghidupkannya dan langsung jalan tanpa harus memanaskan mesin seperti motor pada umumnya,” kata dia.
Dia mengatakan kalaupun jalannya jauh melebihi batas baterainya, yaitu 70 hingga 80 kilometer, pengendara bisa berhenti di mana saja untuk mengecas ulang baterai di mana pun.
“Untuk sekali cas baterai misalnya satu jam sudah, maka masuk daya 50 persen dan biaya casnya juga murah sekali tidak sampai satu kwh atau kurang dari Rp1.300. Untuk setengah jam cas baterai, kami simulasi kemarin bisa menempuh jarak sekitar 20 kilometer,” katanya.
Untuk harga unit motor listrik ini, kata dia, dibanderol sekitar Rp29,5 juta untuk merek Gesit. Setiap pembelian unitnya sudah termasuk baterai seharga Rp7 jutaan dengan garansi pemakaiannya selama tiga tahun.
“Jadi kita membeli motor ini sudah termasuk beli bahan bakar minyak dan jika dalam tiga tahun tersebut baterainya ada kerusakan, tinggal tukar saja dengan yang baru,” katanya. (ANT/D3)