PT Bio Farma menargetkan 13 juta dosis vaksin siap didistribusikan ke daerah dalam waktu dekat. Kemajuan proses produksi ini menjadi penambah optimisme bagi program vaksinasi yang terus berjalan hingga kini.
“Mudah-mudahan bisa selesai secepatnya sebanyak 13 batch, dan 1 batch berisi 950 ribu dosis. Jadi sekitar 13 juta dosis yang sudah kami siapkan dalam waktu dekat ini. Nantinya 13 batch ini akan kembali diuji mutu oleh Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) lebih dahulu agar memenuhi syarat,” kata juru bicara vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto, Selasa (9/2).
Kemudian bahan baku vaksin Sinovac yang datang pada tahap keempat sebanyak 10 juta tentu diproduksi setelah bahan baku 15 juta selesai diproduksi. “Jadi nanti dilanjutkan produksinya dan diperkirakan selesai pertengahan Maret 2021,” ujar Bambang.
Untuk pendistribusian seluruh vaksin Cobid-19 Bio Farma telah menyiapkan track and trace system. “Kami menggunakan sistem pelacakan agar kualitas vaksin terjamin mutunya sampai kepada penerimanya. Bio Farma menyediakan satu sistem seperti barcode baik di vial maupun dusnya, sehingga dapat melacak keberadaan vaksin maupun mutunya secara digital,” ujar dia. (MI/S1)