PEMERINTAH telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga dua tahap. Namun, hingga kini kebijakan itu belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan jumlah kasus aktif pada Januari menjadi yang tertinggi selama pandemi. Hal itu akibat ada masa liburan pada akhir tahun 2020 dan aktivitas masyarakat yang tinggi.
Hal itu berarti PPKM tahap II belum menunjukkan hasil yang besar. Namun, menurutnya, terjadi penurunan keterisian tempat tidur isolasi selama PPKM. Jumlah kasus positif pun sudah mulai melandai meski belum signifikan.
“Dari evaluasi itu maka PPKM di Jawa-Bali memang harus lebih ditegakkan untuk menekan jumlah penularan,” ujarnya dalam Talk Show Satgas Covid-19 tentang Evaluasi Pelaksanaan PPKM Tahap II di Provinsi Jawa-Bali, Senin (8/2).
Dalam kesempatan itu, juru bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tirmidzi menambahkan terjadi penurunan angka kematian. Selama PPKM angka kematian tercatat masih di bawah angka 200. Dalam periode yang sama tanpa PPKM kasus kematian lebih dari 200.
Menurutnya, hal itu dipengaruhi penambahan tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Ia mengatakan ada 13.000 tambahan tempat tidur yang terbagi menjadi tempat tidur isolasi dan ICU.
“Yang terbanyak ada tempat tidur isolasi, sementara ICU ada sekitar 2.000 penambahan,” kata dia.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Lampung kini berjumlah 10.947 setelah adanya penambahan pasien baru sebanyak 61 orang, kemarin. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 1.792 pasien terkonfirmasi masih menjalani isolasi atau perawatan. (CR1/S1)