WARGA Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Metro konsisten dalam melaksanakan kampung tangguh mandiri penanganan Covid-19.
Selain tetap melakukan kegiatan bakti sosial, pengurus Kampung Tangguh Mandiri Tejo Agung kini berkonsentrasi dalam budidaya lebah trigona atau yang sering disebut lebah madu klanceng.
Sejak pandemi covid-19 ini berlanjut, ketersediaan bahan pangan sangat menipis. Dengan mengembangkan budidaya madu klanceng ini dapat membantu jika ada warga sekitar yang terpapar.
Pengurus juga menggaungkan gerakan Jumat Berkah yang diberikan untuk pasien yang sedang isolasi.
Biasanya, pengurus memberikan sembilan bahan pokok (Sembako). Tetapi kalau ada balita di berikan juga pampers dan juga susu formula.
Ketua RW 08 Kelurahan Tejo Agung, Metro Timur, Heny Kusumawati mengatakan, kepengurusan ini merupajan arahan dari Lurah untuk membentuk kampung tangguh mandiri penanganan pandemi Covid-19 di Kota Metro.
“Setelah terbentuk kepengurusannya, baik dari seksi perlengkapan, Informasi, lumbung pangan covid-19. Kemudian kami sedang menjalankan budidaya tawon madu klanceng,” kata dia, Minggu (14/2).
Dia menjelaskan, mulanya fasilitas kampung tangguh mandiri Tejo Agung hanya menggunakan tenda kematian di RW setempat. Seiring berjalannya waktu warga dan pengurus mendirikan secara permanen di salah satu lahan yang memang di setujui oleh warga sekitar.
“Awalnya pakai tenda kematian. Karena memang harus bongkar pasang kalau pas akan digunakan, kami bersama-sama membuat pondokan yang permanen. Itu dengan sukarela dan kekompakan warga sekitar,” kata dia.
Dia menambahkan, selain kesiapan pengurus dalam penanggulangan Covid-19, pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien yang kediaman nya tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Kami juga ada ruang untuk isolasi, untuk fasilitasnya ada AC dan juga kamar mandi sendiri. Untuk kebutuhan makanan serta obat-obatan kami berkoordinasi dengan pak Lurah. Dari masyarakat sekitar juga tidak ada penolakan malah mendukung penuh adanya ruang isolasi. Nanti untuk makan insya Allah terpenuhi, dari hasil penjualan madu kami sisihkan.” tambah dia.
Menurutnya, ada beberapa rumah kosong yang awalnya akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri. Tapi beberapa warga memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian jika rumah pasien tidak memenuhi syarat pihaknya tetap menyediakan ruang isolasi. (CR3/S1)