KABAR duka kembali datang dari civitas academica Universitas Lampung (Unila). Dosen Fakultas Pertanian Unila Sugiono meninggal saat menjalani isolasi di RSUD Abdul Moeloek akibat terpapar Covid-19, Minggu (14/2).
Dekan FP Unila Prof Irwan Sukri mengatakan dalam satu bulan terakhir almarhum tidak datang ke kampus karena menerapkan 75% WFH. Menurutnya, almarhum terpapar dari sang istri yang lebih dahulu terkonfirmasi positif.
“Pada 10 Februari beliau dirawat di RS Advent bersama sang istri,” ujarnya, Senin (15/2).
Kemudian Dr Sugiono dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek pada 13 Februari lalu lantaran tidak ada perubahan. Sementara itu, sang istri telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.
Jenazah telah dimakamkan di TPU Pakis Kawat, Enggal, Bandar Lampung, yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Walau begitu, pemakaman tetap dengan protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.
“Keluarga yang meminta untuk dimakamkan di TPU Pakis Kawat dan diperbolehkan, tapi tetap sesuai dengan protokol,” kata dia.
Dekan mengungkapkan saat ini sudah ada enam dosen FP Unila meninggal karena Covid-19. Antara lain YN (dosen Agonomi), MAP (dosen Ilmu Tanah), SU (dosen Peternakan), WA (dosen Perikanan), BV (dosen Agribisnis), dan SD (dosen Proteksi Tanaman).
“Ada beberapa dosen yang terpapar juga, tapi sudah banyak yang sembuh,” ujarnya. (CR1/S1)