UMAR ROBBANI
GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi meminta para kepala daerah 15 kabupaten/kota untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 tahap I. Bagi kepala daerah yang ngeyel, terpaksa akan dilaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu disampaikan Gubernur dalam rapat koordinasi penanganan dan pelaksanaan vaksinasi di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (19/1). “Saya beri waktu seminggu. Jika tidak, akan saya laporkan ke Kemendagri. Ini menyangkut nyawa orang banyak,” ujarnya.
Arinal mengatakan Lampung telah menerima 40.520 dosis vaksin Sinovac pada awal Januari. Vaksin tahap pertama diperuntukkan para tenaga kesehatan. Tercatat ada 35.497 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin.
Namun demikian, Arinal mengungkapkan dari jumlah tersebut baru 13.040 nakes yang melakukan registrasi. Dari 15 kabupaten/kota, ada 12 kabupaten yang nakesnya belum satu pun terdaftar.
“Jangan sampai vaksin yang kedua sudah datang, tapi yang pertama belum selesai,” ujar Arinal.
Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana menjelaskan ke-12 daerah yang dimaksud, yakni Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Pringsewu, dan Tulangbawang.
Kemudian Tanggamus, Pesawaran, Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan, dan Mesuji.
“Baru tiga kabupaten/kota, yakni Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Metro. Itu pun belum 100% masih proses,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lampung era Gubernur Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, dan Arinal Djunaidi itu.
Reihana menjelaskan registrasi terkendala sistem input BPJS. Dari 78 rumah sakit, hanya ada 25 rumah sakit yang tersedia dalam dashboard registrasi BPJS.
Akibatnya, dari total 35.497 nakes yang terdata, baru 13.040 nakes yang melakukan registrasi. Dengan begitu masih ada 22.457 nakes yang belum bisa registrasi.
Registrasi Offline
Sebagai solusi, Dinkes Lampung akan mempercepat registrasi secara offline. “Kami sudah koordinasi dengan kementerian dan bisa melakukannya secara manual,” ujarnya.
Ia menjelaskan registrasi ini penting dilakukan untuk penanganan jika ada peristiwa lanjutan setelah vaksin. “Jika ada gejala setelah vaksin, akan ditanggung BPJS,” kata dia.
Reihana menambahkan vaksinasi tidak dilakukan secara serentak. Namun, pelaksanaan penyuntikan vaksin tergantung kesiapan daerah masing-masing.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 Lampung kembali bertambah 134 orang, kemarin. Dengan begitu kasus Covid-19 Lampung kini menjadi 8.352 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 1.801 pasien kasus konfirmasi masih menjalani isolasi atau perawatan. Sebanyak 5.943 pasien berhasil sembuh dan 444 pasien lainnya telah meninggal dunia. (S1)