TENAGA kesehatan di Pringsewu mengikuti diskusi dan sosialisasi penanganan Covid-19 versi pedoman Rev 5. Diskusi yang digelar di Hotel Urban Pringsewu, Kamis (1/10) itu diselenggarakan Forum Klinik Swasta Kabupaten Pringsewu.
Acara yang dimoderatori Kabid KB Dinas P3AP2KB Pringsewu sekaligus pemilik salah satu klinik Nuriyanto menghadirkan narasumber dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Lampung Retno Ariza S Soemarwoto dan jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pringsewu Nofli.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat membuka kegiatan itu mengaku sangat mendukung kegiatan diskusi sekaligus sosialisasi seperti ini. Serta berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin. “Sehingga bisa dicari wawasan dalam setiap penanganan Covid-19,” kata Fauzi seperti dalam rilis yang diterima redaksi, kemarin.
Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 saat ini kita harus bisa mengambil sikap yang diperlukan, agar mampu bertahan. Sebab, orang yang sukses adalah orang yang mampu beradaptasi dalam setiap situasi dan kondisi. “Ada sejumlah kiat yang dapat dilakukan oleh para pemilik klinik agar dapat bertahan,” katanya.
Kiatnya adalah dengan pemanfaatan media sosial, membangun kepercayaan konsumen atau pasien, kecepatan dan ketepatan, serta kualitas pelayanan. Kemudian, membuat kesan agar klinik tampak menarik. “”Ke depan, sarana kesehatan di Pringsewu bisa menjadi unggulan dan bisa dijadikan tujuan wisata kesehatan,” katanya. (WID/R4)