MULAI kini hasil tes swab masyarakat Lampung Barat tak perlu lagi dikirim ke rumah sakit (RS) di Bandar Lampung. Pasalnya, RSU Alimuddin Umar Liwa mulai melayani uji sampel swab Covid-19 melalui metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Direktur RSU Alimuddin Umar Liwa Widyatmoko Kurniawan, Minggu (14/2), mengatakan uji sampel swab dengan metode RT-PCR tersebut sudah dilakukan ujicoba. Namun secara resmi baru beroperasia pada Sabtu (13/2).
“Dengan telah dioperasikanya alat pendeteksi virus covid-19 ini, maka mulai saat ini RSU Alimudin Umar sudah bisa melaksanakan pemeriksaan sampel swab,” kata Widyatmoko Kurniawan.
Kemudian Dinas Kesehatan Lambar juga tidak perlu mengirim sampel swab ke Bandar Lampung lagi. Karena laboratorium yang dimiliki rumah sakit daerah ini sudah bisa melaksanakanya. bahkan kini keberadaanya sudah resmi menjadi laboratorium jejaring pemeriksa RT-PCR Covid-19.
Selain melayani pemeriksaan sampel swab pasien di rumah sakit ini, pihaknya juga akan melayani pemeriksaan sampel swab dari 15 Puskesmas yang dikirim melalui Dinas Kesehatan. Pihaknya juga kini dapat melayani pemeriksaan swab dari daerah lainnya jika ada permintaan dari Dinkes Provinsi Lampung.
“Dengan telah dioperasikanya laboraturium untuk pemeriksaan sampel swab ini maka apabila daerah lain terjadi antrian penuh, maka ada kemungkinan sampel swab dari daerah lain di Lampung juga dikirim ke sini untuk dilakukan pemeriksaanya. Namun penentuannya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi,” kata Wawan panggilan akrabnya itu.
Mengenai SDM, lanjut dia, juga sudah disiapkan untuk mengoperasikan sarana dan prasarana itu. Dengan adanya fasilitas pemeriksaan uji sampel swab itu maka hasil pemeriksaan sampel swab bisa diketahui lebih cepat.
Lebih lanjut, Widiyatmoko menjelaskan dalam satu kali pemeriksaan targetnya minimal delapan sampel untuk efisiensi alat ujinya.
Jika sampel swabnya hanya satu atau dua, maka dikumpulkan dulu. Tetapi jika tidak mencapai delapan sampel maka maksimal tiga hari tetap dilakukan pemeriksaan.
“Kalau hasil pemeriksaanya bisa cepat yaitu dalam beberapa jam atau satu hari sudah bisa diketahui, yang lama itu cuma menunggu jumlah sampelnya sampai mencukupi target saja,” lanjut dia.
Ia menjelaskan, pemeriksaan melalui metode RT-PCR tersebut cukup sensitivitas dan spesifitas yaitu sekitar 95%. Sebab, sampel swab yang diperiksa melalui metode ini adalah diambil dari cairan hidung atau tenggorokan pasiennya. (ELI/S1)