SELAIN covid-19, penyakit yang paling menakutkan di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Sebab, penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk ini belum ada obatnya. Indonesia masih tercatat sebagai negara nomor satu di Asia Tenggara terkait kasus demam berdarah.
Jangan biarkan demam berdarah menjadi komplikasi lanjut. Jika ditangani dengan benar, penyakit ini bisa disembuhkan. Ketika seseorang terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti, pada saat itulah nyamuk kemungkinan menginfeksi dengan virus dengue yang hidup di dalam tubuh nyamuk. Sekitar empat atau enam hari setelah terinfeksi, kemungkinan timbul gejala DBD, yaitu demam tinggi, sakit di belakang mata, mual, muntah, nyeri sendi, kelelahan, dan munculnya ruam kulit pada dua hingga lima hari setelah demam.
Gejala ini biasanya terjadi selama sepuluh hari. Bahkan, mungkin saja terjadi perdarahan ringan, seperti pada gusi dan hidung, serta mudah timbul memar di tubuh. Gejala-gejala tersebut dapat berkembang menjadi serius yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembuluh darah, pembesaran hati, kegagalan sistem sirkulasi, perdarahan berat, hingga kematian.
Jika saran pengobatan dari dokter dijalani secara benar, biasanya gejala demam berdarah mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 3—5 hari, kemudian sembuh total dalam waktu kurang dari dua minggu.
Ada anggapan mantan penderita DBD akan kebal terhadap covid-19, menurut dokter Arina Heidyana, belum ada konklusi final yang bisa diambil. “Jadi kesimpulan sementara, ada hubungan imunologi antara dengue dan covid-19, tetapi belum jelas apa karena virusnya berbeda,” ujar dia.
Sebagian besar orang akan merasakan lelah ketika baru saja pulih dari DBD, tetapi hal ini wajar dan sifatnya hanya sementara. Bahkan, ada beberapa orang yang butuh waktu sampai satu setengah bulan sampai kondisinya benar-benar fit.
Selain mengikuti pengobatan yang diberikan dokter, ada beberapa makanan yang bisa membantu mempercepat tubuh Anda pulih dari demam berdarah.
- Jambu biji
Menurut sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Natural Medicines, jambu biji mampu merangsang pembentukan platelet atau trombosit darah baru. Jambu biji juga kaya akan quercetin, yaitu senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur.
Quercetin dapat menekan pembentukan mRNA virus yang merupakan materi genetik penting untuk kelangsungan hidup virus. Jika virus tidak memiliki cukup mRNA, virus tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan mengakibatkan virus sulit untuk berkembang dan selanjutnya pertambahan jumlah virus di dalam tubuh dapat ditekan.
Jadi, tidak mengherankan jika mengonsumsi jambu biji dalam bentuk buah utuh atau jus bisa mempercepat penyembuhan demam dengue. Agar Anda cepat sembuh dari DBD, juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda dengan mengonsumsi cukup asupan vitamin, seperti vitamin C, yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan.
- Daun pepaya
Selain jambu biji, Anda juga bisa mencoba daun pepaya untuk meningkatkan trombosit. Sebuah penelitian membuktikan ekstrak daun pepaya memiliki sifat menstabilkan membran dan melindungi sel darah dari kerusakan akibat stres yang dialami pasien demam dengue. Oleh karena itu, ekstrak daun pepaya ini mungkin saja dapat bermanfaat bagi pasien DBD dalam mencegah kekurangan atau kehabisan trombosit.
- Buah kurma
Kandungan gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, pada kurma terbukti mampu mengembalikan energi tubuh Anda yang masih lemas atau lemah setelah mengalami demam dengue. Zat besi pada kurma secara alami juga dapat menambah jumlah trombosit dalam tubuh. Ditambah lagi, kandungan asam amino dan serat pada kurma juga mampu melancarkan pencernaan.(CK4/R5).
apriesti@lampungpost.co.id