H. Bambang Eka Wijaya
KOORDINATOR Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono mengaku kesulitan merujuk pasien gejala berat covid-19. Sebab, ICU rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta terus penuh belakangan ini.
“Ini yang tidak mudah. Karena kami pahami di ICU RS rujukan juga sangat-sangat sulit akhir-akhir ini,” kata Tugas saat talkshow BNPB di YouTube dikutip Kompas.com (26/1).
Oleh karena itu, menurut Tugas, pihak RS Wisma Atlet akan berupaya merawat pasien gejala berat dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Meski sejak awal tidak didesain untuk menampung pasien gejala berat, tugas itu harus tetap dilakukan mengingat sudah penuhnya ICU RS rujukan covid-19 di Ibu Kota.
“Kami mengoptimalkan yang ada di Wisma Atlet untuk melaksanakan pelayanan ICU,” kata Tugas.
Masalahnya, Wisma Atlet tidak memiliki fasilitas selengkap RS rujukan covid-19. Sebagai RS darurat, RS Wisma Atlet hanya memiliki tempat tidur ICU transisi, high care unit (HCU), dan intermediate care unit (IMCU).
Ketiga fasilitas itu standarnya di bawah tempat tidur ICU di RS rujukan covid-19. Oleh karena itu, merujuk pasien gejala berat ke RS lain sangat diperlukan agar bisa mendapat pelayanan optimal.
“Jika ada yang perlu dirujuk dan sudah ada tempatnya, kami rujuk. Kalau tidak, konsekuensinya kami dengan tim ICU betul-betul mengoptimalkan di sana,” ujarnya.
Krisis fasilitas tempat tidur ICU di Jakarta itu cerminan kian seriusnya pandemi covid-19 di Tanah Air yang pada Selasa (26/1), jumlah kumulatif orang yang terinfeksi sejak 2 Maret 2020 tembus satu juta orang, tepatnya 1.012.350 kasus.
Jumlah itu tercapai setelah hari itu bertambah 13.094 kasus. Total pasien sembuh sebanyak 820.356 orang, yang meninggal dunia akibat covid hari itu juga bertambah 336 pasien. Dengan itu, jumlah pasien Covid yang meninggal jadi 28.468 orang.
Secara akumulasi pemerintah telah memeriksa 8.881.607 spesimen terhadap 5.931.637 orang yang diambil sampelnya. Satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Kasus covid-19 kini sudah merebak di seluruh Indonesia, 34 provinsi, 510 kabupaten/kota. Dari semua itu, kasus aktif covid-19 di seluruh Indonesia pada Senin (25/1) ada sebanyak 161.636 kasus.
Dari kasus aktif yang perlu fasilitas perawatan itu, di DKI Jakarta dilaporkan Pemprov pada 24 Januari 2021 data ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien covid-19 tersisa 14%. Dari 8.055 tempat tidur, terisi 6.954.