Yudo Suryo Hapsoro
Pengkaji bahasa dan sastra KBPL
KOTAK hitam berfungsi sebagai perekam data penerbangan elektronik yang merekam segala sesuatu yang terjadi selama penerbangan kadangkala salah nama. Kotak hitam umumnya merujuk pada perekam data penerbangan (flight data recorder, FDR), perekam suara kokpit (cockpit voice recorder, CVR), atau keduanya.
Meskipun memiliki nama kotak hitam, benda ini tidak berbentuk kotak dan tidak berwarna hitam. Kotak hitam adalah benda berbentuk tabung yang terpasang pada dudukan logam besar, sekilas seperti kompresor udara. Selain itu, warna kotak hitam secara internasional tidak berwarna hitam, tetapi oranye. Hal ini mungkin perlu untuk memudahkan pencarian ketika terjadi kecelakaan.
Fenomena penamaan benda yang tidak selaras dengan bentuk fisiknya ini dalam ilmu bahasa terkenal dengan istilah misnomer. Misnomer dapat berarti sebagai nama yang salah atau istilah yang tidak cocok. Contohnya penamaan kotak hitam yang secara fisik tidak berbentuk kotak dan tidak berwarna hitam.
Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia istilah misnomer mungkin masih terdengar asing. Kita lebih sering mendengar istilah metonimia—gaya bahasa yang biasanya penggunaannya untuk mewakili sesuatu yang lain dari makna kata aslinya berdasarkan pertalian yang dekat di antara keduanya—alih-alih misnomer.
Meskipun terkesan sama, misnomer dan metonimia adalah dua hal yang berbeda. Cakupan misnomer lebih luas daripada metonimia. Misnomer kerap muncul karena sesuatu telah ada penamaan jauh sebelum sifat aslinya atau bentuk awalnya telah berganti. Dengan demikian, sebutan awalnya tidak sesuai dengan bentuk dan sifat yang baru.
Penamaan kotak hitam, yang tidak berbentuk kotak dan tidak berwarna hitam, masih belum bisa ada kepastiannya. Akan tetapi, dalam dunia penerbangan muncul beberapa asumsi terkait penamaan benda ini. Pertama, kotak hitam berkait dengan istilah dalam dunia teknik untuk menyebut perangkat yang masukan (input) dan keluarannya (output) tanpa ada pengetahuan cara kerja internalnya.
Kedua, istilah kotak hitam muncul karena data tersimpan pada film peka cahaya seperti dalam dunia fotografi sehingga membutuhkan tempat penyimpanan yang memiliki konsep seperti ruang gelap agar data tersebut tidak rusak.
Ketiga, pada perang dunia kedua terdapat kotak cat hitam untuk perangkat elektronik yang teripasang pada pesawat, termasuk perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit. Keempat, istilah kotak hitam merupakan sebutan populer oleh media massa untuk komponen tersebut.
Berdasar hasil penelusuran tersebut, nama kotak hitam tidak lagi memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Penanda warna yang ada pada kotak hitam tidak lagi menunjukkan dalam petandanya, yang justru berwarna oranye. Ketidakcocokan ini seharusnya mengalami penyesuaian. Akan tetapi, karena istilah ini sudah menempel dan berterima di masyarakat, nama kotak hitam sulit berubah.
Misnomer pada kotak hitam ini bisa menjadi pemicu kita untuk mulai berpikir lebih kritis dalam penamaan atau penyebutan suatu objek. Bisa jadi nama/istilah yang tersemat pada suatu benda memiliki latar belakang sejarah dan cerita yang bisa berguna untuk memperluas wawasan dan mengungkap fakta sejarah.