REALISASI pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pelayanan uji emisi kendaraan atau kir yang dilakukan Dinas Perhubungan sampai akhir September tercapai 60%. Kepala UPT Kir Dishub Bandar Lampung, Andi Koenang, memaparkan meski sempat terhambat, dengan adanya pandemi Covid-19, kegiatan pelayanan kembali aktif dan terus meningkatkan pelayanan.
Menurut dia, di September, target yang sudah tercapai 60%, dengan total Rp725 juta lebih, dari target PAD 2020 yakni Rp1,2 miliar. “Untuk saat ini pelayanan uji emisi kendaraan itu per harinya melayani setidaknya 60 kendaraan, yang masuk untuk mengecek kondisi kendaraan,” kata Andi, Kamis (1/10)
Dia mengaku di masa pandemi saat ini pelayanan uji kir telah bangkit secara perlahan. Sebab, pada masa awal pandemi sempat terdampak secara total.
“Kalau pengaruh pasti ada, akibat pandemi ini semua sektor pasti ada kendala. Meski demikian, alhamdulillah kami mulai bergerak mendapatkan peningkatan,” ujarnya.
Selain itu, mekanisme pengujian dengan cara barcode kini lebih mudah. Sebab, hanya dengan memindai barcode yang ditempel di kendaraan, data yang dicek petugas bisa langsung diakses menggunakan ponsel.
“Data itu juga langsung terkoneksi dengan kementerian. Selanjutnya, dengan kir kami langsung tahu pasti kendaraan itu tipe apa. Pada saat kami membuka data itu langsung lihat,” kata dia. (DET/K2)