SATRESKRIM Polresta Bandar Lampung masih melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku, pembobolan ATM yang berada di minimarket Alfamart di jalan Kapten Abdul Haq, Rajabasa, pada Senin (5/10). Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menduga komplotan ini merupakan pelaku yang sama yang sudah sering membobol mesin ATM di dalam sebuah minimarket di wilayah Kota Tapis Berseri.
Dari rekaman CCTV yang beredar, pelaku diduga berjumlah 5 orang datang menggunakan kendaraan jenis Toyota Avanza berwarna hitam dengan plat diduga palsu bernomor BE 2111 CC. Tiga pelaku bertugas menjaga di depan minimarket dan dua orang beraksi merusak mesin ATM. “Indikasinya ke sana, karena modus yang digunakan sama. Tim sudah turun, kami masih melakukan pengejaran,” ujar Resky, Selasa (6/10).
“Ya yang pasti pelakunya lebih dari satu, kami terus bekerja mengejar dengan mengumpulkan petunjuk yang ada di lapangan,” kata dia.
Dari informasi yang dihimpun Lampung Post, jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp110 juta. “Masih kita cek dulu dengan banknya,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Lampung Post, peristiwa pembobolan dengan modus mengelas mesin ATM di Minimarket kerap terjadi di Kota Bandar Lampung beberapa bulan belakangan.
Sebelumnya mesin ATM BCA yang terletak di jalan Ratu Dibalau, Way Kandis, dikuras kawanan maling pada Kamis 18 juni 2020 lalu. Sedangkan dua kejadian lainnya, terjadi di mesin ATM BNI di dalam Indomaret Jalan Darusalam, Langkapura, Bandar Lampung pada Senin, 25 Mei 2020 dini hari dan minimarket yang berada di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung pada 21 mei 2020 dinihari. Namun pada peristiwa pembobolan di Sukarame, pelaku belum sempat menggasak uang, karena alarm mesin ATM berbunyi dan pelaku melarikan diri. (RUL/K1)