PENGGULIRAN program Kampung Tangguh harus benar-benar memenuhi kriteria ketangguhan seperti persyaratan dalam program nasional itu. Kampung tangguh harus benar-benar mampu dalam menghadapi setiap bencana yang datang.
Dandim 0412/LU Letkol Inf Harry Prabowo mengatakan penunjukan kampung tangguh jangan hanya sekadar seremoni. Namun, daerah yang masuk program tersebut harus mampu menjadi pilot project yang memenuhi lima aspek/kriteria ketangguhan. Kelima aspek itu, yakni, yakni di bidang kesehatan, ekonomi dan sosial, tangguh di bidang pendidikan, keamanan, serta tangguh di bidang informasi dalam menghadapi bencana.
“Tangguh bukan karena cantiknya tempat, tangguh bukan karena keren pakaiannya. Namun, tangguh karena diri kita sendiri yang mempunyai rasa kebanggaan dan rasa memiliki. Saya hanya menggugah dan memotivasi masyarakat di sini yang sudah menjadi Kampung Tangguh Nusantara. Oleh sebab itu, masyarakat harus kuat di semua lini,” katanya saat peluncuran Kampung Tangguh Nusantara di Tiyuh Margakencana, Kecamatan Tulangbawangudik, Selasa (23/2).
Dia menambahkan selain kelima aspek kriteria tersebut, yang paling berperan suksesnya program adalah sumber daya pemerintah tiyuh dan dukungan masyarakat. “Kepala tiyuh dan masyarakat atau SDM-nya harus tangguh.
Dengan demikian, terbentuk jiwa korsa, gotong royong, kebersamaan serta mempunyai rasa memiliki Kampung Margakencana. Itu sesuai dengan pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Tiyuh ini tidak akan tangguh apabila masyarakatnya tidak tangguh,” katanya.
Sementara itu, Plt Asiten I Sofiyan Nur yang mewakili Bupati Tubaba Umar Ahmad, mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memilih Tiyuh Margakencana masuk sebagai percontohan program nasional tersebut. (RIN/D1)