PULUHAN warga Desa Sinarpalembang, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, berunjuk rasa di balai desa setempat untuk menuntut Kepala Desa (Kades) Sinarpalembang, Sukoco mundur dari jabatannya, Kamis (1/10), sekitar pukul 09.00.
Warga yang didominasi emak-emak itu berdemonstrasi dengan membawa poster soal tuntutan Kades mundur. Puncak kekesalan warga Desa Sinarpalembang disebabkan kades memecat seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tanpa alasan yang tepat.
Selain itu, Kades Sukoco dinilai warga setempat arogan karena setiap melakukan kegiatan pembangunan tidak berdasarkan APBDes.
“Persoalannya banyak, tapi emosi warga tersulut dan berujung unjuk rasa karena seluruh BPD dipecat,” kata Wahyuni (41), pengunjuk rasa.
Sejak kepemimpinan Kepala Desa Sukoco, sekitar tahun 2019 silam, gaji dan bantuan operasional BPD belum dibayar hingga saat ini.
“Sejak awal memang sudah banyak masalah,” ujar Wanti (33), warga lainnya.
Sementara itu, koordinator lapangan aksi massa Sudaryanto menjelaskan tuntutan warga agar Kades mundur merupakan harga mati.
“Tuntutan kami minta Kades mundur dari jabatannya,” kata dia.
Sudaryanto menyayangkan pada saat unjuk rasa, Kepala Desa tidak hadir di balai desa dan menemui para pendemo.
“Kami diajak mediasi dengan Pak Camat Candipuro, tapi tidak ada hasil karena Kades tidak hadir,” ujarnya.
Camat Candipuro Wasidi menjelaskan akan secepatnya memanggil Kepala Desa tersebut terkait unjuk rasa dan tuntutan warga.
“Saya akan segera panggil Kades,” ujarnya.
Selanjutnya, hasil mediasi dengan warga yang berunjuk rasa akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
“Akan disampaikan hasil berita acara mediasi ke Kabupaten,” kata dia.
Namun, saat Kepala Desa Sinarpalembang Sukoco dihubungi, meski ponselnya dalam keadaan aktif, tidak diangkat. Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai di bawah pengawalan jajaran Polsek Candipuro dan Polres Lampung Selatan, serta anggota Satpol PP, itu membubarkan diri tepat tengah hari. (HAN/D1)