TIGA pemuda pengangguran tepergok warga saat membawa dinamo hasil curiannya di Kampung Banjaragung, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang. Dua orang ditangkap warga, sedangkan satunya meloloskan diri.
Adapun tersangka yakni M Diki Pratama (18) dan Iwan Saputra (15), keduanya warga Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang. Mereka mencuri di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kampung Banjaragung.
Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin mengatakan dua pencuri tersebut ditangkap tidak jauh dari lokasi mereka beraksi, Rabu (30/9), sekitar pukul 23.00. āWaktu itu anggota yang sedang piket mendapatkan informasi dari warga bahwa ada dua tersangka pencurian ditangkap. Mendapatkan informasi tersebut, anggota langsung ke tempat kejadian perkara dan mendapati dua tersangka telah dibekuk warga,ā kata Kapolsek, kemarin.
Kedua pelaku tepergok warga saat membawa dan menaikkan dinamo hasil curian ke sepeda motor. āDua orang berhasil ditangkap, sedangkan satu pelaku lainnya melarikan diri dan sekarang masuk daftar pencarian orang (DPO),” kata Rahmin.
Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP, polisi menemukan barang bukti kawat tembaga yang telah terpotong, satu gulungan dinamo yang masih utuh, dan sepeda motor merek TVS Dazz warna biru tanpa pelat. Sejumlah barang bukti itu ditemukan tidak jauh dari PDAM.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam dijerat menggunakan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan yang ancamannya pidana penjara maksimal 7 tahun.
Sebelumnya, seorang pria tepergok warga mencongkel kosen di gedung Universitas Megow Pak Tulangbawang (UMPTB), Sabtu (26/9), sekitar pukul 09.21. Pelaku, Firman (23), warga Jalan Cemara, Kompleks Pemda, Lingkungan Gunungsakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulangbawang, langsung ditangkap dan diserahkan ke polisi.
Kapolsek Menggala Iptu Mangara Panjaitan mengatakan pencurian itu terjadi di gedung belakang milik UMPTB di Jalan Lintas Timur, Kampung Tiuhtohou, Kecamatan Menggala. Tersangka yang saat itu beraksi seorang diri tepergok warga ketika sedang mencongkel batang kosen kampus yang masih terpasang.
āAkibat kejadian ini, pihak Universitas Megou Pak mengalami kerugian berupa 40 batang kosen aluminium yang semuanya ditaksir sekitar Rp5 juta,ā kata dia. (FER/D3)