CUACA ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Lampung, termasuk perairan Selat Sunda, tidak sampai mengganggu jalur penyeberangan lintas Bakauheni—Merak. Jalur penyeberangan berjalan aman dan lancar.
Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap mengatakan saat ini kondisi cuaca di perairan Selat Sunda tidak menentu. Terkadang bagus dan kadang ekstrem.
“Artinya, relatif dalam perkembangannya. Untuk operasional tetap berjalan normal, tapi pada situasi kondisi cuaca buruk agak menghambat kapal sandar dan jarak tempuh relatif lebih lama. Namun, secara keseluruhan penyeberangan berjalan dengan baik,” kata Saiful, Minggu (31/1).
Begitu juga dengan pelayanan kapal eksekutif. Menurut Saiful, waktu tempuh kapal eksekutif masih sesuai dengan jadwal yang ada. Ia meminta nakhoda tetap memprioritaskan keselamatan tanpa mengesampingkan pelayanan.
“Artinya, selaras dengan pelayanan yang aman dan nyaman. Seperti pelayanan eksekutif masih tetap dan sesuai dengan SOP, yaitu waktu tempuh 1 jam,” ujarnya.
Kendati kondisi cuaca perairan Selat Sunda saat ini aman untuk pelayaran, dia mengingatkan nakhoda yang sedang berlayar agar selalu melihat perkembangan kondisi cuaca dari BMKG.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Bakauheni Iwan Syahrial mengatakan kondisi cuaca di perairan Selat Sunda bagian utara yang merupakan jalur penyeberangan lintas Bakauheni—Merak saat ini hujan ringan dengan ketinggian gelombang juga rendah di kisaran 0,50—1,25 meter dan angin bertiup dari barat daya ke barat laut. Prakiraan ini masih aman untuk aktivitas pelayaran feri.
“Gelombang laut rendah, angin normal bertiup dari barat daya—barat laut. Jadi sampai saat ini jalur penyeberangan feri masih aman untuk melakukan pelayaran,” katanya.
Untuk perairan Selat Sunda bagian selatan, Iwan mengingatkan ketinggian gelombang laut bisa mencapai 2,5—4,0 meter. Prakiraan cuaca tersebut berisiko tinggi terhadap perahu nelayan, kapal tongkang, dan feri.
“Perlu waspada di wilayah Samudra Hindia Selatan karena gelombang laut bisa mencapai 4—6,0 meter,” ujarnya. (KRI/D1)