WAHINI (64) menemukan suaminya, Ombik (58), tergantung di kandang sapi di samping rumah, di Desa Kemaloabung, Abung Selatan, Lampung Utara. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena masalah utang.
Kanit Reskrim Polres Lampung Utara Ipda Nikmat mengatakan saat itu, Senin (5/10), sekitar pukul 05.00, Wahini terbangun dari tidur. Tidak seperti biasanya, Wahini tidak mendapati sang suami di sampingnya. Dia kemudian memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban.
Wahini kemudian mencari suaminya. Saat di samping rumah, dia melihat sesosok tubuh tergantung di kandang sapi. Setelah diperhatikannya, ternyata suaminya sendiri.
“Atas kejadian itu, pihak keluarga langsung menghubungi tim medis puskesmas setempat dan dibantu warga langsung mengevakuasi tubuh korban yang telah meninggal dunia,” kata Nikmat.
Dia menjelaskan korban diperkirakan tewas beberapa jam sebelum ditemukan. Polisi menyimpulkan kematian korban murni karena gantung diri. āDari lokasi kejadian kami mengamankan barang bukti berupa tali tambang yang dipergunakan korban untuk bunuh diri,ā ujarnya.
Berdasar keterangan sejumlah saksi, terungkap korban nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit utang. āDugaan kuat korban bunuh diri karena masalah ekonomi yakni utang,ā kata dia.
Diberitakan sebelumnya, M Endang (56), ditemukan tewas tergantung di ruang dapur rumahnya, di Desa Papan Tanggujaya, Sungkai Utara, Lampung Utara, Minggu (4/10), sekitar pukul 16.00. Setahun sebelumnya, korban juga sempat ingin bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga. Korban nekat mengakhiri hidup diduga frustrasi karena penyakit yang ia derita tidak kunjung sembuh.
Di Lampung Selatan, warga yang hendak mencari rangrang menemukan seorang kakek tewas tergantung di pohon kakao, di Dusun Tanjungrejo, Desa Pematangbaru, Kecamatan Palas, Sabtu (3/10). Korban Sarnak (75) ditemukan tergantung dengan sehelai kain tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 08.00. Motif korban bunuh diri juga sama, yakni frustrasi karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. (HAR/D3)