YON FISOMA
WARGA Kecamatan Pulau Pisang, Pesisir Barat, kini bisa tersenyum setelah program listrik PLN masuk wilayah tersebut. Tidak lama lagi warga di sana akan menikmati penerangan listrik PLN.
Pemantauan Lampung Post, Sabtu (30/3), bangunan gardu listrik PLN terlihat berdiri kokoh di dekat pantai setempat. Jejeran tiang PLN dengan jaringan kabel terlihat rapi terpasang. Hal itu menandakan listrik PLN siap untuk menerangi masyarakat di tempat tersebut. Bahkan sudah ada meteran listrik yang terpasang di rumah warga.
Namun, karena belum secara resmi aliran listrik PLN menerangi rumah masyarakat, saat ini warga masih menggunakan tenaga surya, diesel atau genset, lampu yang menggunakan baterai, dan lilin sebagai sumber penerangan di malam hari. Penerangan diesel atau genset juga terbatas, hanya pada malam hari. Rata-rata dinyalakan pukul 18.00—23.00.
Di beberapa titik terlihat jalan hampir seluruhnya cor beton. Di permukiman warga pulau itu mendapat penerangan lampu jalan tenaga surya yang sebelumnya memang telah dipasang pemerintah.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Pulau Pisang, Ikam Mulhak, mengatakan sejak warga menempati pulau itu, listrik PLN merupakan masalah besar warga di sana. Namun, kini keinginan warga akan segera terwujud.
Dia mengatakan ada 462 rumah ditambah fasilitas umum yang saat ini terdaftar untuk menerima penerangan listrik PLN di wilayah tersebut. Dengan masuknya jaringan PLN, kata dia, seluruh rumah warga yang ada di wilayah itu akan mendapat penerangan.
Sekarang jaringan tiang sudah selesai, tinggal yang ke rumah-rumah lagi. Sebelumnya direncanakan pada pekan lalu mulai didistribusikan ke 15 rumah warga lebih dahulu, tetapi tertunda karena ada kekurangan. Namun, segera mengalir ke rumah-rumah dan jadwal ke depan bergantung kesiapan warga.
“Kami sangat berterima kasih dan berbangga kepada Pemkab dan para pihak yang terlibat di dalamnya, camat, peratin, dinas, dan semua pihak dengan masuknya listrik PLN ke wilayah kami ini. Selama ini kami mengandalkan genset diesel dan lampu minyak sebagai penerangan,” kata dia.
Bisa Menggeliat
Dengan adanya listrik, perekonomian, pendidikan, dan sektor lainnya akan menggeliat pesat. Apalagi Pulau Pisang merupakan salah satu wilayah tujuan utama wisatawan ke Pesisir Barat.
“Kunjungan turis (WNA) ke Pulau Pisang saat ini sudah banyak, tetapi mereka tidak menginap. Mudah-mudahan dengan adanya penerangan mereka akan betah dan menginap,” kata Ikam.
Peratin Pekon Sukadana, Kecamatan Pulau Pisang, Yose Rizal mengatakan sejak zaman pemerintahan Bupati Lampung Barat Erwin Nizar, pihaknya telah berkali-kali menyampaikan keinginan warga untuk penerangan listrik PLN dan baru sekarang dapat terwujud.
“Setiap musrenbang dan kalau ada pertemuan dengan pemerintah kami sampaikan. Alhamdulillah, saat ini segera terwujud. Di Pekon Sukadana dari sekitar 80 KK yang ada, 42 KK yang mendaftar untuk mendapat penerangan listrik PLN. Jumlahnya akan terus bertambah karena setiap hari ada saja yang mendaftar. Ya kami sangat senang,” kata Yose.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Cindarwati (42), salah satu warga. Ia berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, karena di bawah kepemimpinannya impian puluhan tahun lalu segera terwujud.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak, khususnya kepada Bapak Bupati Agus Istiqlal. Selama ini saya pakai genset setiap malam butuh BBM dua liter untuk menyalakannya, itu pun waktunya terbatas,” ujarnya. (D1)