PEMERINTAH Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) akan menyukseskan program Sikomamdan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) dari Kementerian Pertanian. Program dengan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik tersebut agar tingkat kelahiran sapi atau pedet meningkat pada 2021.
IB atau kawin suntik tersebut bertujuan mempercepat reproduksi sapi. Program produksi di peternakan dapat terlihat dari jumlah kelahiran itu sejauh mana, kemudian untuk tingkat kelahiran, bergantung sapi betina yang siap reproduksi menerima semen atau mani beku.
“Tingkat keberhasilan dari IB mencapai 80 persen dan untuk meningkatkan produktivitas sapi di Metro kami siap terjun serta menyukseskan program Sikomamdan itu, apalagi saat ini tingkat keberhasilan di Metro sangat mumpuni,” kata Kepala DKP3 Metro, Herry Wiratno, Senin (1/2).
Dia menjelaskan pada 2021 Metro mendapat 2.000—4.000 dosis semen atau mani beku yang siap disuntikkan ke sapi betina.
“Yang kami terima dari provinsi 2.000—4.000 semen. Untuk jenisnya macam-macam, seperti ada jenis sapi simental, brahma, dan PO. Jenis ini cocok untuk meningkatkan produktivitas sapi di Metro,” ujar dia.
Kasi Benih/Bibit dan Produksi DKP3 Kota Metro, Hetti Kristanti menambahkan program Sikomandan ini untuk seluruh peternak sapi agar produktivitasnya meningkat. “Jadi, kami siap untuk mendatangi peternak yang mau ikut program ini dan program ini gratis karena memang dari Kementerian Pertanian,” katanya.
Dia menjelaskan mekanisme pelaksanaannya petugas yang bertugas menyuntikkan semen atau mani beku akan mendapatkan upah Rp30 ribu setiap beroperasi. “Tidak usah khawatir untuk biaya. Petugas kami ada empat yang siap mendapat panggilan. Untuk uang transportasi, Pemprov sudah menanggungnya,” kata dia. (CR3/D1)