WALI murid menyambut gembira wacana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara kembali menggelar kegiatan belajar-mengajar (KBM) dengan pertemuan tatap muka (PTM) pada awal Maret mendatang. Namun, rencana tersebut harus mendapat restu sejumlah pihak terkait.
Kadisdikbud Lampura, Mat Soleh, mengungkapkan hal itu menanggapi wacana pembukaan kembali KBM tatap muka bulan depan. “Pembukaan belajar-mengajar dengan pertemuan tatap muka mulai PAUD/TK hingga SMP memang rencana pada Maret mendatang. Namun, itu baru rencana,” ujarnya, Selasa (22/2).
Menurut dia, kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan berbagai hal, di antaranya aspirasi para orang tua siswa serta penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.
“Jika semua persetujuan sudah ada, kami segera memberitahukan rencana itu kepada seluruh kepala sekolah,” kata mantan Kepala Kacabdin Disdik Lampung itu.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan provinsi agar SMA juga dapat melakukan PTM berbarengan di Lampura,” ujarnya.
Mat Soleh menambahkan kepala satuan pendidikan atau kepala sekolah dapat kembali menutup sementara proses PTM jika memang kembali ada kasus positif di sekitar sekolah. Kebijakan itu sepenuhnya berada di kepala sekolah sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.
“Jika memang perlu kembali menghentikan KBM tatap muka, kepala sekolah memiliki kewenangan penuh untuk itu,” katanya.
Rencana pembukaan kembali proses belajar-mengajar tatap muka tersebut mendapat sambutan hangat orang tua siswa. Pasalnya, mereka menganggap metode daring selama ini kurang memberi arti bagi pendidikan anak-anaknya.
“Kami sebagai orang tua, termasuk murid, sangat menanti adanya kabar ini. Anak juga sudah bosan dengan sistem daring selama ini. Kami harap semuanya bisa terwujud bulan depan sehingga anak-anak bisa belajar dengan normal dan Covid-19 dapat berakhir,” ujar Yadi, salah seorang wali murid. (FIT/D1)