WARGA Dusun VII, Desa Pulaupanggung, Kecamatan Abungtinggi, Lampung Utara, bergotong royong menambal kerusakan jalan penghubung di desanya, Selasa (17/5). Dana perbaikan berasal dari urunan warga.
Mereka berinisiatif memperbaiki jalan dengan cara tambal sulam itu dalam mengetuk hati pemerintah. Pasalnya, selain menyulitkan warga dalam melakukan aktivitas, kerusakan kerap menimbulkan banyak kecelakaan.
Untuk memperbaiki jalan rusak tersebut, warga urunan untuk membeli material, seperti batu, pasir, dan semen. Perbaikan jalan yang menjadi akses utama warga dalam menjalankan roda perekonomian.
“Sudah banyak yang mengalami kecelakaan saat lewat jalan ini, Bang. Kalau melihat kerusakannya itu sudah sampai ke tanah, maklum yang paling parah itu berada di daerah tebing menanjak dan drainase kurang. Jadi kalau hujan cukup merepotkan,” kata Edi Junaedi, seorang warga Pulaupanggung yang juga tokoh pemuda usai gotong royong.
Dia menjelaskan kerusakan jalan tersebut sangat merugikan masyarakatkarena selain sebagai akses utama menuju kebun (sentra pertanian) serta penghubung antardesa. Jalan itu menghubungkan dengan Desa Sukamenanti, Kecamatan Tanjungraja.
“Masyarakat berharap agar Pemkab Lampura agar segera memperbaiki jalan lintas antardesa dan kecamatan ini. Panjang jalan ini sekitar 5 kilometer ini,” kata Andi, warga lainnya.
Saat ini, kendaraan roda empat belum dapat melintas jalan tersebut. Padahal, sebelumnya truk pun bisa melintas di jalan tersebut.
“Kalau tidak mendapat perbaikan segera, masyarakatlah yang paling rugi. Harapannya perbaiakn dapat segera sehingga tidak ada korban lagi. Khususnya kaum ibu-ibu di sini cukup riskan,” katanya. (FIT/D1)