JAJARAN penyelenggara pemilu mesti menjaga citra. KPU maupun Bawaslu diminta menyukseskan Pilkada 2018 bersih dari praktik culas politik uang. Jangan sampai terjadi kasus suap atau pelanggaran lainnya yang dapat merusak muruwah dan citra penyelenggara.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Dedy Indra Prayoga mengatakan suksesi pilkada akan menjadi cermin baik mahasiswa yang tengah mempelajari ilmu di bidang politik.
“Penyelenggaraan Pemilu yang terbebas dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, tentu menjadi cermin semua pihak, tidak terkecuali bagi mahasiswa yang tengah mempelajari ilmu Politik,” kata mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2014 itu, Kamis (5/4).
Menurut pria kelahiran Lampung Tengah, 26 Juli 1996 ini, bila penyelenggara pemilu mampu menghadirkan politik bersih, akan menjadi contoh serta rujukan mahasiswa dalam menyelenggarakan pesta demokrasi di kampus.
“Menghadirkan politik bersih dalam suatu pesta demokrasi menjadi hal yang ditunggu masyarakat Lampung. Tidak sebatas masyarakat umum saja yang merasakannya. Tetapi sejumlah elemen seperti mahasiswa. Sebab, contoh politik bersih dapat dijadikan miniatur di dalam kampus,” kata Dedy. (*2/U1)