PENYELENGGARA pemilu diminta aktif memantau alat peraga kampanye (APK) dan sosialisasi pasangan calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2018.
Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Lampung (Unila), Azalia Filbert mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan APK cepat rusak.
Selain itu, konstelasi politik yang begitu ketat pada Pilgub Lampung dan Pilbup Lampung Utara serta Pilbup Tanggamus juga rentan membuat persaingan antarcalon tidak sehat. Akibatnya, para pendukung saling rusak APK.
“Kami berharap pemasangan APK sejumlah pasangan calon selalu dipantau keberadaannya. Saat ini cuaca tidak menentu, bisa saja rusak akibat faktor cuaca atau faktor lainnya. Bila ditemukan rusak sebaiknya segera ganti,” kata Azalia, kemarin (27/3).
Azalia juga mengkritik kondisi terkini banyak masyarakat di sejumlah wilayah belum mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada 27 Juni mendatang.
Maka itu, ia meminta KPU untuk dapat turun langsung ke masyarakat dalam rangka sosialisasi. Dengan begitu, target partisipasi pemilih hingga 75% bukan hanya angan-angan di atas kertas belaka, melainkan benar-benar dikejar.
“Saya rasa APK saja tidak cukup memberitahu masyarakat. Ada baiknya penyelenggara pemilu hadir di tengah masyarakat memberi tahu siapa saja calon yang saat ini akan bersaing agar masyarakat lebih jelas lagi,” ujar Azalia. (*2/U1)