PARA pendukung percaya bahwa Biden dapat menyatukan AS. Ini akan menjadi harapan bahwa Biden akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan membalikkan setiap situasi dan kondisi yang tengah carut-marut sekarang ini.
Hal itu dikatakan Associate Director of Research and Invesment Pilarmas Investasi Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (19/1). Maka itu, menurutnya, pidato pelantikan Presiden AS Terpilih Joe Biden pada Rabu (16/1) waktu setempat akan dinantikan masyarakat AS.
Biden akan memberikan detail tentang cara menguraikan permasalahan yang diwariskan Presiden Trump. Mulai dari krisis kesehatan dan perekonomian yang cukup berantakan, juga Biden harus menyatukan kembali AS yang terpecah belah akibat sikap dan tindakan Trump di Capitol Hill.
Biden harus berusaha memulihkan krisis kesehatan ketika Covid-19 telah memakan korban terinfeksi hingga ratusan ribu, dengan perekonomian yang turun ditambah dengan krisis politik terburuk sejak kasus Watergate silam.
“Pidato Biden akan menjadi sesuatu yang dinantikan seluruh penjuru dunia untuk memberikan persatuan dan perubahan bagi AS dan dunia di bawah kepemimpinan Biden,” kata Nico Demus.
Pidato yang disampaikan Biden akan menjadi salah satu pidato terpenting dalam karier politik Biden, dengan kebijakan yang tepat diikuti dengan rasa hormat bagi bangsa Amerika. Maka diharapkan situasi dan kondisi akan menjadi lebih baik, jauh lebih baik sebelum pandemi.
Kepala Staf White House, Ron Klain mengatakan Biden akan menandatangani lebih banyak tindakan eksekutif pada hari pertama sebagai presiden, dan sebagian besar merupakan penandatanganan untuk membatalkan segala yang buruk yang pernah diberlakukan Trump.
Pidato Biden sendiri akan membuat masyarakat ingin mengetahui sosok presiden AS yang dapat bertanggung jawab, memberikan bantuan, dan memberikan harapan bahwa situasi dan kondisi akan menjadi lebih baik.
Biden akan memberikan banyak hal tentang harapan di masa depan, yang sangat dinantikan masyarakat dunia. Dalam 100 hari pertama menjabat, Biden akan melakukan hal-hal terkait dengan stimulus, virus dan vaksinasi, pertemuan kongres, hubungan internasional antara AS dan negara lain, serta perubahan iklim.
Selain itu kehadiran Menteri Keuangan Janet Yellen yang akan mengangkat topik mengenai kebijakan valuta asing hingga pajak. Yellen diperkirakan akan memaparkan rencana kerja terkait dengan kenaikan upah minimum dan berbagai program stimulus lainnya.
Di tengah tekanan perekonomian terhadap masyarakat Amerika, Yellen diharapkan dapat membuat terobosan rencana kerja yang memiliki dampak jangka pendek sesegera mungkin.
Koordinasi antara Yellen dan bank sentral AS The Fed juga dinantikan. Pasalnya, sedikit banyak, antara Yellen dan Powell memiliki persamaan pola pikir yang akan membantu konsep stimulus dan pemulihan ekonomi yang sesuai di masa mendatang. (MI/S1)