SALAH satu drama hit TVN yang berjudul Mr. Queen telah berakhir. Pada penutupan tayangannya, drama Korea (drakor) itu meraih peringkat tertinggi.
Dilansir dari Soompi, 14 Februari 2021, drama populer yang dibintangi oleh Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun itu mencapai peringkat dengan penonton tertinggi selama penayangannya. Tepatnya pada seri terakhir.
Menurut Nielsen Korea, episode terakhir dari Mr. Queen mencetak peringkat nasional rata-rata 17,4 persen. Kemudian, pada puncak 19,3% menempati posisi pertama dalam slot waktunya di semua saluran televisi Korea, termasuk jaringan penyiaran publik.
Peringkat tersebut tidak hanya menandai rekor baru untuk seri ini, tetapi juga membuat Mr. Queen sebagai drama dengan peringkat kelima tertinggi dalam sejarah TVN. Mr. Queen hanya dikalahkan oleh Crash Landing on You, Goblin, Reply 1988, dan Mr. Sunshine.
Adapun drama Korea Love (ft. Marriage and Divorce) memecahkan rekornya sendiri untuk rating drama tertinggi yang pernah diraih dalam sejarah TV Chosun. Episode terbaru dari drama tersebut mencetak peringkat nasional rata-rata 9,7% yang menandai rekor baru untuk acara dan jaringan tersebut.
Terakhir, Homemade Love Story meraih peningkatan penayangan dibandingkan episode sebelumnya. Drakor yang ditayangkan di KBS 2 itu mencetak peringkat nasional rata-rata 31% dan 32,8% untuk dua bagiannya. (M1)
Musisi Indonesia Jadi Finalis Ajang Internasional
ANDREA Turk berhasil menjadi finalis kategori Best Female Artist dalam ajang International Acoustic Music Awards-Excellence in Acoustic Music (IAMA) ke-17 tahun 2021.
Andrea jadi finalis lewat lagu berjudul Salem yang dibawakan bersama gitaris Dewa Budjana. Lagu ini digarap Andrea bersama Dewa Budjana sejak Juli 2019. Awalnya, lagu ini merupakan lagu yang ditulis Andrea untuk tugas kelas Bahasa Inggris di SMA.
Salem terinspirasi dari drama The Crucible karya Arthur Miller (1953), yang menceritakan kisah tragis persidangan penyihir Salem pada 1692 di Salem Village, Massachusetts. Dalam keterangan resmi dari pihak Andrea Turk, perempuan berusia 20 tahun itu juga baru mendapat penghargaan First Prize Winner di Talent Show Competition CIMC (Charleston International Music Competition). (MEDCOM/M1)
Kegigihan Kunci Menggapai Segala Prestasi
KEGIGIHAN merupakan salah satu kunci sukses bagi setiap orang dengan berbagai kegiatan yang selalu kita lakukan dengan gigih dan serius, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang terbaik dan optimal. Hal itu pula yang dilakukan oleh wanita kelahiran Kampung Tua, yang lahir pada 8 April 1999, dengan memiliki nama lengkap Dwi Wulansari atau sapaan akrabnya biasa dipanggil Dwi atau pun Wulan.
Anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Mahmud dan Sajemini itu memulai kegigihannya dalam berbagai kegiatan sejak taman kanak-kanak, yang membawanya menggapai prestasi mulai dari juara I menggambar serta aktif dalam kegiatan lainnya.
Kemudian, kegigihannya dalam ikut serta kegiatan lainnya berlanjut sampai pendidikan sekolah dasar di SDN 2 Tiyuh Toho, Tulangbawang. Dia mulai mengikuti organisasi pramuka, dengan memberanikan diri memupuk keberaniannya dan percaya diri dalam aktif kegiatan Perjusami yang diselenggarakan oleh kwartir setempat.
Mengikuti perkemahan, Wulan memberanikan diri untuk terus melatih keberaniannya dan sosialisasi sehingga menghadirkan prestasi yang baik sebagai peserta terbaik se-Kabupaten Tulangbawang. Mungkin inilah yang menjadi toluk ukur seseorang dalam mencapai prestasi yang dimulai sejak dini.
Tentunya hal itu tidak terlepas dari kegigihan yang dilakukan Wulan yang memberanikan diri untuk melakukan kegiatan. Ketika ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Menggala, ia mulai lebih banyak lagi aktif dalam kegiatan ataupun perlombaan.
Salah satu perlombaan yang ia ikuti yaitu story telling yang memberikan kesan tidak terlupakan. Kegiatan tersebut memupuk kepercayaan diri sehingga mengantarkannya sampai detik ini untuk terus berprestasi.
Saat menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Menggala, kegiatannya pun tidak berhenti disitu, ia aktif dalam rohis, sains club, pramuka, PMR, serta PIK-R. Berbagai prestasi pun kembali Wulan dapatkan, mulai dari juara I cerdas cermat agama tingkat kabupaten hingga juara III tingkat provinsi kategori penerapan pola hidup bersih dan sehat. Lalu, juara III seluruh SMA tingkat provinsi antar-PIK-R sekolah serta juara I grup vokal genre di Bogor, Jawa Barat.
Tidak hanya sampai di situ, kegigihan yang dilakukan Wulan memotivasi diri untuk terus berkembang. Di sela kegiatannya yang padat, ia menyempatkan untuk mengajar anak-anak di sekitar lingkungan rumahnya untuk mengaji serta les pembelajaran untuk anak SD. Hal itu ia lakukan sampai dengan malam hari.
Dari berbagai kegiatan-kegiatan serta prestasi yang paling membanggakan, Wulan selalu mempunyai pegangan prinsip dalam hidupnya, yaitu kalau dulu kita pernah miskin, jangan sampai kita sekarang miskin, dan enggak peduli dengan omongan orang lain, yang penting tetap fokus dengan tujuan kita. Hal itulah yang menjadi pedoman Wulan untuk menggapai prestasinya. (TIM SAI RADIO/M1)