KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Selatan akan membentuk 17 KONI kecamatan. Hal tersebut mengacu pada pembinaan olahraga yang mesti berawal tingkat bawah.
“Target pembinaan di tingkat kecamatan adalah di level junior dan kadet. Untuk aksi dari program tersebut Juli mendatang. Saat ini sudah mulai pendataan atlet dan pelatih,” kata Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Frans Nurseto, , Selasa (10/4).
Dia mengungkapkan ketika sudah terbentuk di kecamatan, pihaknya akan melakukan penyuluhan olahraga ke sekolah dasar dengan memberdayakan guru olahraga. “Ketika itu sudah dilakukan, KONI kecamatan merekomendasikan atlet yang punya talenta untuk dibina,” katanya.
“Siapa yang ditempatkan di satgas ini tentunya orang-orang yang paham teknis dan punya kapasitas di bidangnya.
Menurut dia, dalam sebuah program tentunya memiliki hal yang paling sensitif, yaitu soal pendanaan. Oleh karena itu, KONI Lampung Selatan bersama pemkab telah menganggarkan dana pembinaan
“Anggaran tersebut sudah direspons dan dipastikan akan terealisasi Juli mendatang. Tentu, ke depan kami butuh peran dan kerja sama orang tua sehingga target melahirkan atlet juara level nasional bisa terwujud, ” ujarnya.
Frans juga tidak bisa memungkiri akan banyak terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Untuk itu, pihaknya membentuk satgas tim monitoring Lampung Selatan Berprestasi. Tim bertugas memantau perkembangan dan program kerja, serta mengontrol KONI kecamatan dan sekolah.
“Siapa yang ditempatkan di satgas ini tentunya orang-orang yang paham teknis dan punya kapasitas di bidangnya, seperti Unila, Dispora Lampung, dan Kemenpora. Selain itu pelatih nasional yang siap membantu bimbingan ke Lampung Selatan dan humas serta wartawan,” kata dia. (WIR/O1)