DIAN WAHYU KUSUMA
MANAJER Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menikmati momen timnya tampil tanpa ampun dengan melibas Southampton 9-0 di Liga Primer, Rabu (3/2) dini hari WIB. Kemenangan itu membuat mereka menempel pemuncak klasemen Manchester City.
Poin keduanya kini sama yakni 44 dengan keunggulan City dalam selisih gol.
Sembilan gol kemenangan Man United dicetak oleh Aaron Wan-Bissaka (18′), Marcus Rashford (25′), bunuh diri Jan Bednarek (34′), Edinson Cavani (39′), Anthony Martial (69′, 90′), Scott McTominay (72′), penalti Bruno Fernandes (88′) dan Daniel James (90+3′).Kesuksesan Man United menang sembilan gol tidak lepas dari dua kartu merah yang diterima Southampton.
Dua pemain Southampton yang diusir wasit adalah Alexandre Jankewitz (2′) dan Jan Bednarek (86′).
Solskjaer senang melihat kinerja pasukannya yang akhirnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Sebelumnya, MU dikalahkan Sheffield United 1-2 dan ditahan imbang Arsenal 0-0.
“Kami memindahkan bola dengan sangat baik dan cepat. Kami bermain melebar, memiliki pergerakan di belakang, ada striker yang siap mencetak gol. Bahkan bek sayap juga ingin mencetak gol,” kata Solskjaer dilansir laman resmi klub, Rabu (3/2).
“Sangat jarang momen seperti ini terjadi, Anda bisa duduk santai di babak kedua dan menikmati sepak bola. Kemudian ada beberapa aksi menawan dari para pemain juga,” ujarnya.
Kemenangan 9-0 MU kali ini rupanya menjadi pencapaian tersendiri buat Solskjaer.
Pelatih asal Norwegia itu mengulangi rekor yang sebelumnya dicatatkan Sir Alex Ferguson saat membawa Setan Merah menang 9-0 atas Ipswich Town di Old Trafford tahun 1995.
Kartu Merah
Pelatih Southampton, Ralph Hasenhuttle, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai kalah telak 9-0 dari Manchester United.
Ini adalah kekalahan 9-0 kedua The Saints di bawah Hasenhuttl setelah hancur lebur di tangan Leicester City pada Oktober 2019.
The Saints harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ketiga setelah pemain muda Alex Jankewitz mendapat kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap Scott McTominay. Kemudian Jan Bednarek diusir wasit pada menit ke-86.
Hasenhuttle pun mengecam Jankewitz usai laga. Menurutnya, gelandang 19 tahun tersebut bertindak bodoh dengan melakukan pelanggaran yang membuatnya di usir pada awal pertandingan.
“Satu orang diusir setelah tiga menit melawan tim ini, selamat untuk Man United, mereka tidak berhenti mencetak gol. Itu adalah pelanggaran bodoh dari anak muda (Jankewitz) dan menghancurkan segalanya,” ujar Hasenhuttle.
“Kami mencoba di babak kedua untuk menjaga clean sheet sebanyak yang kami bisa, tetapi dengan sembilan pemain itu terlalu mudah bagi mereka untuk mencetak gol,” jelas pelatih asal Austria tersebut. (MEDCOM/ANT/R4)
dian@lampungpost.co.id