Petani Gagal Panen Diminta Melapor
PEMERINTAH Provinsi Lampung siap memberikan bantuan bagi petani yang lahan sawahnya kebanjiran dan mengalami gagal panen, tanaman rusak atau puso. Untuk mendapatkan bantuan, petani diminta segera melaporkan secara berjenjang, mulai dari pemerintah kabupaten sampai pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan saat ini cuaca ekstrem melanda Lampung dan berdampak pada lahan sawah kebanjiran. Untuk itu, bagi para petani yang mengalami puso dipersilakan segera melapor kepada kelompok tani dan stakeholder terkait di desa setempat kemudian ke pemerintah daerah.
“Sawah yang kebanjiran di beberapa titik. Bila ada yang terkena musibah, cara melaporkannya secara berjenjang, dari kabupaten baru ke provinsi. Jadi, memang ada yang bertanggung jawab nanti persoalan itu. Kalau ada puso, kami bantu,” kata Kusnardi.
Meskipun demikian, ia yakin kondisi ketahanan pangan di Lampung tetap stabil. Apalagi bila melihat di Januari tahun lalu cuaca kering, tetapi tahun ini terus produksi sampai menjelang Lebaran tetap aman.
Ia optimistis target tanam tahun 2021 mencapai 3 juta ton. Ia berharap target tersebut bisa tercapai dan tidak ada masalah. Kemudian, untuk alokasi pupuk 2021 sekitar 543 ribu ton.
“Tahun ini program cetak sawah baru enggak ada. Namun, kami melakukan kegiatan perbaikan irigasi dan perbaikan lahan rawa. Untuk asuransi bencana, di tahun ini dapat 20ā30 hektare, masih sangat minim. Kami juga mendorong agar petani jadi mandiri,” ujar dia (TRI/E1)