BEBERAPA daerah masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan membuat banyak masyarakat yang harus memarkirkan mobilnya di garasi dalam waktu cukup lama. Meski mobil terparkir begitu saja, mobil harus diperhatikan kondisinya agar tetap prima dan tidak mengalami masalah ketika hendak digunakan.
Pemilik mobil bisa melakukan perawatan ringan, khususnya kondisi ban, di rumah untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Michelin membagikan beberapa tips untuk memastikan ban mobil selalu dalam keadaan prima selama PSBB dan siap untuk melaju kembali saat diperlukan.
- Pantau Tekanan Angin
Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi Ban, mengatakan tekanan angin merupakan faktor penting untuk menjaga agar kondisi ban tetap prima. “Kurang mengisi angin atau mengisi secara berlebih dapat mengakibatkan ban aus lebih cepat, mengurangi cengkeraman, dan menjadikan lebih boros bahan bakar,” kata Fachrul Rozi.
Untungnya, hanya perlu beberapa menit dalam sebulan untuk membantu memastikan keamanan ban. Rozi menyarankan untuk secara rutin memeriksa tekanan ban (tire pressure), termasuk ban cadangannya.
Waktu yang disarankan adalah setiap bulan sekali. Alasannya, meskipun tidak ada kerusakan yang terlihat di permukaan, ban bisa kehilangan tekanan udara hingga 1 psi (pound per inci persegi) setiap bulan. Hal ini dapat dipercepat oleh kebocoran udara karena kebocoran yang tidak disengaja, kebocoran pada katup atau tutup katup, atau kerusakan roda.
- Pastikan Kelayakan Tapak
Agar dapat mencengkeram secara efektif, menghalau air, dan mempertahankan kendali kendaraan, ban harus masih memiliki alur tapak yang aman. Jika alur pada permukaan ban sudah menipis atau hampir hilang, ban tidak dapat secara maksimal mencengkeram jalan. Hal ini dapat membahayakan terutama dalam kondisi jalan basah atau hujan.
Untuk memastikan keamanan berkendara, pemilik mobil disarankan memeriksa keausan ban secara teratur. Caranya dengan memeriksa indicator keausan atau kedalaman tapak ban.
- Bersihkan Kerikil
Kerikil kecil terselip di tapak ban sering kali tidak diperhatikan oleh pengendara. Walaupun sekilas tak terlihat berbahaya, kerikil yang terselip pada tapak ban dapat merusak ban serta membahayakan pengendara, apalagi bila ban punya pola halus atau rapat. Pola kembang ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat. Kerikil yang bersarang pada tapak ban dapat melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.
- Tutup Pentil Layak
Penutup pentil (katup angin) ban adalah salah satu bagian kecil yang sering tidak diperhatikan pengendara karena bentuknya yang kecil. Namun, penutup katup angin ini memiliki peranan penting untuk menjaga kelayakan ban dengan memastikan tekanan ban yang tepat terjaga, menghalangi kelembaban masuk ke ban, menjaga tekanan, dan membantu menghalangi partikel debu yang dapat menutup pentil atau katup angin.
- Kunjungi Diler Terdekat
Apabila masih tidak yakin dan membutuhkan saran professional akan kondisi ban mereka, pengendara dapat mengunjungi diler ban ataupun tempat servis ban terdekat. (MEDCOM/P1)