PENGGUNAAN masker sebagai salah satu upaya protokol kesehatan untuk mencegah tertular virus corona di tempat umum bisa efektif jika penggunaannya tepat. Masyarakat dapat menggunakan masker kain maupun masker bedah.
Efektivitas memakai masker dengan baik dan benar dapat menekan peluang penularan lebih dari 50%. Mengutip dari sebuah penelitian, setiap individu diwajibkan untuk memakai masker selama masa pandemi.
Penggunaan masker dengan tepat perlu memperhatikan beberapa hal, kata Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro. Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, minimal 20 detik atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol.
“Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung, dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker,” kata dokter Reisa dalam situs resmi covid-19.go.id.
Lalu, hindari menyentuh masker saat digunakan. Bila tersentuh, segera cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, minimal 20 detik atau menggunakan cairan pembersih tangan, ujarnya.
Masker kain dapat dipakai maksimal hanya empat jam dan harus diganti dengan masker baru dan bersih apabila masker yang dipakai basah atau lembap.
Disarankan untuk membawa beberapa masker selama beraktivitas. Untuk membuka masker, lepaskan dari belakang perlahan-lahan, dengan hanya menyentuh bagian talinya, menjauhi wajah dan pakaian.
Jangan sentuh bagian depan masker. Untuk masker satu kali pakai, segera buang di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, masukkan ke kantong kertas atau kantong kain atau menggunakan kantong plastik. Pisahkan dari barang bawaan yang lain. Sesampai di rumah, segera cuci dengan deterjen.
Kampanye Masker
Upaya penggunaan masker juga dikampanyekan Mabes Polri dengan menggelar kegiatan pembagian masker yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada medio September lalu. Polda Lampung melaksanakannya di GOR Saburai, Bandar Lampung.
“Selain pembagian masker, ada juga kampanye jaga jarak dan menghindari kerumunan. Untuk di Lampung, selain digelar Polda juga dilaksanakan seluruh polres atau polresta,” ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Dia menambahkan kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mengampanyekan kepada masyarakat, tim sukses, calon kepala daerah, dan penyelenggara pilkada agar mematuhi protokol kesehatan. “Pilkada serentak 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kampanye untuk mematuhi protokol kesehatan dilakukan sehingga perhelatan Pilkada 2020 dapat berjalan dengan aman, damai, dan sehat,” katanya. (R5)
asrul@lampungpost.co.id